Share

Bab 30

"Kita bicarakan nanti, masih ada bekas luka di wajah Nadine. Aku perlu membawanya pulang untuk diobati!"

Nathan tampak sangat kelelahan. Kehilangan setetes darah ningrat membuatnya lemas.

"Apa? Kamu ingin membawa putriku pulang?" kata Femmy dengan kesal.

"Bibi Femmy, apa kamu berani pulang ke rumahmu?" tanya Nathan.

"Eh ...."

Ekspresi garang Houston muncul di benak Femmy dan membuat sekujur tubuhnya gemetaran.

"Boleh saja pergi ke rumahmu. Tapi biar kuperingatkan, jangan macam-macam dengan putriku. Meskipun wajahnya masih utuh, orang miskin sepertimu nggak berhak memilikinya!" kata Femmy dengan tegas.

"Bu, jangan asal ngomong! Kak Nathan yang menolongku. Kamu bukan hanya nggak berterima kasih padanya, malah mengatainya seperti ini!"

Nadine tidak bisa menahan diri, dia langsung menegur ibunya.

"Jangan khawatir, aku hanya ingin mengobati Nadine!" kata Nathan dengan tenang.

"Ya sudah!"

"..."

Saat Femmy melontarkan kalimat itu, Arlo pun mengepalkan tinjunya. Dia sungguh ingin memukul orang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status