Share

Bab 34

Timo segera tiba, dia melihat Femmy dan Nadine di ruang tamu.

Setelah mengetahui Timo adalah putra konglomerat di Kota Naresh, Femmy sangat gembira dan hampir meneteskan air mata. Apa ini adalah berkah di balik bahaya?

Barra maupun Timo boleh menjadi menantunya. Setidaknya dia tidak perlu menjual bebek panggang lagi ....

"Kak Nathan, siapa dia?"

Melihat Barra, Timo diam-diam mendecakkan lidahnya dan berkata dalam hati, 'Kakak ini kekar sekali, dia tampak lebih menakutkan dari beruang madu di kebun binatang!'

"Namanya Barra, sahabatku! Barra, dia adalah Timo," jelas Nathan.

"Kak Barra, senang bertemu denganmu," kata Timo sambil tersenyum.

"Aku tahu kamu. Tahun itu kalau bukan karena sedang menjalankan misi, aku pasti akan mengikuti Kak Nathan pergi ke Astar Tenggara untuk menyelamatkanmu!" Barra tersenyum hingga dua baris gigi putihnya pun terlihat.

"Kamu juga adalah bagian dari Istana Surgo?"

Timo kaget. Adegan pembantaian muncul di benaknya ....

"Kak Nathan, dalam perjalanan datang ke
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status