Share

Bab 39

"Aku pulang!"

"Kak Nathan, kamu sudah pulang!" Nadine sangat gembira saat melihat Nathan pulang.

"Ya, kalian lanjut nonton TV sana. Aku akan pergi meracik obat!"

Nathan tersenyum lembut. Dia kembali ke kamar untuk mengambil beberapa bahan obat, lalu masuk ke ruang serbaguna.

Barra mengikutinya. Setelah menutup pintu, Barra pun bertanya, "Kak Nathan, bukannya kamu menyuruhku datang untuk bertarung? Siapa yang harus kubunuh?"

"Nggak usah buru-buru, kalau mereka nggak berlutut di depan makam ibuku dan bunuh diri dalam waktu tiga hari, kita baru bertindak!"

"Ya, aku sudah nggak sabar! Wanita tua itu terus mengoceh, bising sekali," kata Barra.

"..."

Nathan terdiam. Femmy memang sangat cerewet!

Setengah jam kemudian, suatu aroma obat memenuhi ruang serbaguna. Melihat krim lengket berwarna hijau tua di dalam toples, Barra pun menelan air liur.

"Kak Nathan, obat yang kamu racik harum sekali!"

"Kak Barra, jangan sembarangan. Obat ini kubuat untuk menyembuhkan luka Nadine, nanti aku akan mentrak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status