Share

BAB. 86

“Ya! Raga, aku yang tak mau ia tinggal di Jakarta. Lagi pula London adalah kota yang indah. Melissa akan senang tinggal di sana.” Ucap Shinta masih dengan aktivitas membaca koran.

“Kalau kau membawanya, aku akan sendirian. Aku butuh adik manis sepertinya.” Ucap Raga merengek. Raga mendengus melihat sikap kekanak-kanakan Raga.

“Aishh! Kamu, ingat umurmu berapa. Mengapa kau bertingkah seperti itu. Aku tak ingin berpisah lagi dengan Shinta.” Ucap Melisa tegas.

“Aku akan sangat merindukanmu,” ucap Raga lagi.

“Teknologi sudah canggih, kau bisa menyalakan laptopmu. Aku akan ada di sana.” Ucap Melissa mencoba bercanda.

“Itu maya tak nyata.” Ketus Raga.

“Kau bisa mengunjungi kami.” Ucap Shinta.

“Kalian memang tak bisa dicegah!” kesal Raga. Melissa hanya tersenyum melihat tingkah Raga. Gadis itu tanpa sadar menatap terus ke arah pintu masuk. Sebenarnya ia tak mengerti mengapa ia berharap Erlangga muncul di sana. Pertemuan terakhir mereka beberapa hari lalu sedikit banyak mempengaruhi perasaann
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status