Share

BAB. 91

Bagi Dikta ini hanyalah hal yang biasa ia lakukan dulu saat bersama Bella. Sepintas benaknya terasa rindu pada Beno. Entah sudah berapa lama juga ia tak bertemu dengan Beno.

Mungkin Beno sudah semakin pintar, semakin aktif, juga mungkin semakin mengerti apa yang dialami oleh kedua orangtuanya ini. Besar harapan Dikta, Beno bisa bahagia dengan ayah barunya itu.

Walaupun ia ingin kembali mengambilnya. Sebenarnya ada rasa sesal karena Dikta tak bisa memantau tumbuh kembang Beno. Sungguhpun, Dikta sangat merindukan Beno saat ini. Harap-harap Tuhan bisa mempertemukan mereka kembali di waktu yang tepat.

Spontan benak Dikta penuh tanya. Apa Beno merindukan Dikta juga? Atau mungkin sudah dicuci otaknya oleh Noah agar ikut membencinya? Entahlah. Mau Beno melupakan atau masih mengingatnya, Dikta masih menyayangi anak semata wayangnya itu sampai kapanpun.

Semenjak mendapati Bella bersama Noah, hatinya sama sekali tak mau lagi memberikan sedikit ruang baru. Jangankan untuk memberikan ruang, mel
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status