Share

Bab 12

“Apakah aku harus izin untuk menemui istriku?”

Mendengar pertanyaan itu membuat jantung Mala seolah berhenti berdetak karena saking tergemapnya. Apa tadi Adris bilang? Istriku?

Ya ampun, jika saja bukan Adris yang mengatakan hal itu, satu kalimat tanya itu akan sangat terdengar manis. Tapi berhubung kalimat itu keluar dari bibirnya dengan nada sinis yang dingin, kalimat manis itu berubah menjadi begitu menyeramkan.

“Istri yang kau abaikan?” Balas Faji dengan cara yang tak kalah sinis.

Adris mendengus, sorot matanya dingin tapi juga meremehkan di saat yang bersamaan.

“Jika aku mengabaikannya, aku tidak mungkin ada di sini.” ujar Adris.

Mata dingin dan tajam itu beralih dari Faji kepada Mala, seolah Mala telah tertangkap basah berselingkuh di belakang Adris.

“Jadi, kamu pindah ke tempat ini?” Mata Adris melihat sekeliling isi rumah kontrakan itu dengan.

“Iya. Kenapa?”

“Kamu masih istriku, apa kamu pikir aku akan membiarkan seseorang yang masih menyandang namaku hidup di tempat seperti i
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status