Share

Bab 23

"Bilang saja kalau saya sedang istirahat, dan tidak mau diganggu. Suruh dia pulang," kata Zayyan. Sungguh saat ini ia sedang tidak mau menemui wanita lain selain istrinya sendiri.

"Tapi, Bro ka--." Melihat tatapan tajam mata Zayyan, membuat sepupu Zayyan itu tak jadi meneruskan perkataannya.

"Ya udah deh, aku pergi dulu. Sorry udah ganggu. Selamat beristirahat, Pengantin baru. Cepat kasih aku keponakan ya."

Zayyan menghela napas setelah sepupunya menjauh dari pintu. Ia pun segera menutup, dan mengunci kamarnya, seraya berharap dalam hati, semoga setelah ini tidak ada lagi yang datang mengganggu. Selain karena ingin berduaan dengan Hilya, Zayyan juga sudah terlalu lelah menghadapi manusia.

"Kenapa nggak ditemuin aja, Mas?" Hilya tiba-tiba bertanya, membuat Zayyan yang sedang tidak fokus pun terlonjak.

"Siapa?"

"Ya itu ... mbak-mbak yang namanya Inka tadi. Dia siapa sih? Mantan Mas ya? Eh, tapi, pas di panggung, dia bilang kalau Mas nolak cintanya. Jadi, sebenarnya dia siapa? Aku
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status