Share

207. Dua Pendekar Hitam dan Serangan Siluman Kembar

Sekar Sari menabrak deretan pohon dan baru bisa berhenti ketika dirinya menahan dorongan tubuh dengan mengaitkan kedua selendang. Gadis itu terbatuk darah dengan napas yang memburu. Panah yang tadi berada dalam genggamannya patah menjadi dua bagian. Untungnya, kendi berisi ramuan pemusnah siluman masih berhasil ia selamatkan.

Sekar Sari menyeka darah dengan punggung tangan. Tubuhnya terasa sangat sakit setiap kali digerakkan. Gadis itu berusaha berdiri meski setelahnya kembali terjatuh. Ia dengan cepat menelan pil bulat untuk mempercepat pemulihan dirinya.

Di sisi lain, Nilasari tertawa dalam hati ketika melihat Sekar Sari sudah duduk bersandar di dahan pohon dengan keadaan tak berdaya. “Ini saatnya aku memberinya pelajaran berharga.”

Nilasari bergerak cepat ke arah Sekar Sari. Hanya dalam waktu singkat ia sudah berada di depan mangsanya. Jika saja Wintara tidak memerintahkannya untuk tidak mencelakai gadis itu, sudah pasti dirinya akan langsung memangsanya saat ini juga.

Melihat Seka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status