Share

208. Dua Pendekar Hitam dan Serangan Siluman Kembar

Sekar Sari masih berdiam diri di tempat selama beberapa detik lamanya. Saat akan mendekat ke perkampungan kembali, gadis itu dengan cepat mengurungkan niatannya. “Aku sebaiknya kembali ke tempat Kakang Lingga dan para warga untuk memastikan keadaan mereka.”

Sekar Sari kembali meneruskan perjalanan. Pikiran gadis itu masih terpaku pada sosok seorang gadis yang berlari meninggalkan perkampungan. Dari jaraknya tadi, ia kesulitan untuk melihat wajah jelmaan ular siluman itu. Akan tetapi, dari pertarungan itu dirinya bisa mengambil kesimpulan jika ramuan pemusnah siluman yang dibuatnya memiliki khasiat untuk melawan siluman ular itu.

“Aku hanya tinggal menyempurnakan ramuan itu.” Sekar Sari tersenyum, sedikit bernapas lega. “Tapi aku yakin jika siluman ular itu akan kembali mengincarku untuk balas dendam.”

“Sekar Sari,” panggil Lingga dari arah berlawanan. Pemuda itu menyusul ke perkampungan karena Sekar Sari tidak kembali dalam waktu cukup lama, terlebih saat dirinya melihat cahaya terang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status