Share

214. Dua Pendekar Hitam dan Serangan Siluman Kembar

“Bagus, itu berarti tidak sia-sia aku menolong kalian berdua beberapa waktu lalu.” Bangasera menoleh ke arah selatan. Seekor ular tiba-tiba muncul di bahunya, berdesis beberapa kali. Setelahnya, makhluk melata itu kembali menghilang.

“Salah satu pasukan Wulung, Argaseni, Brajawesi sedang bergerak menuju wilayah selatan,” gumam Bangasera seraya memutar tubuh membelakangi Wintara dan Nilasari. “Lalu di mana pasukan Kartasura sekarang berada? Sampai saat ini aku hanya mendapati kumpulan kelelawarnya yang terus mengikuti pasukanku dan pasukan anggota Cakar Setan yang lain. Sepertinya dia ingin bertindak curang.”

Bangasera kembali berbalik, menatap Wintara dan Nilasari bergantian. “Aku sangat berharap kalian bisa menghabisi Tarusbawa dengan segera. Hanya saja, dengan keadaan kalian saat ini, kalian membutuhkan waktu untuk memulihkan diri.”

“Tanpa perlu kau katakan, kami tahu apa yang harus kami lakukan, Bangasera.” Nilasari memutar bola mata. “Jangan harap karena kau menolongku, aku dan Ka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status