Share

219. Dua Pendekar Hitam dan Serangan Siluman Kembar

“Pemuda itu bernama Lingga,” jawab pria itu dengan keringat yang mulai bercucuran, “dia bertubuh tinggi, berkulit putih bersih dengan alis tebal. Dia selalu bersama dengan pendekar yang bernama Limbur Kancana. Terakhir kali dia berada di kawasan hutan Lebak Angin.”

“Lingga?” gumam Wintara dan Nilasari bersamaan.

“Lalu di pihak siapa kau sekarang?” tanya Wintara kemudian.

“A-aku ... berada di bawah kepemimpinan anggota Cakar Setan yang bernama Argaseni.”

“Jelaskan padaku lebih rinci mengenai Argaseni!” perintah Wintara seraya memelotot tajam.

Pria itu memejamkan mata ketakutan. Bibirnya setengah terbuka dan bergetar di saat yang bersamaan. Ketika kembali membuka mata, tubuhnya tiba-tiba mengejang hingga lepas dari cengkeraman Wintara.

“To-tolong,” ujar pria itu seraya memegangi lehernya sendiri di mana tubuhnya berguling-guling ke kiri dan kanan. Tingkahnya seperti ikan yang jauh dari air.

“Apa yang terjadi dengan pria itu, Kakang?” tanya Nilasari.

“Sepertinya anggota Cakar Set
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status