Share

218. Dua Pendekar Hitam dan Serangan Siluman Kembar

Bulan menggantung di langit bersamaan dengan malam yang kembali tiba. Dua bayangan hitam tampak bergerak ke luar gua dan tak lama setelahnya menampilkan sosok Wintara dan Nilasari saat cahaya menyinari keduanya.

“Waktunya sudah tiba, Nilasari,” ujar Wintara seraya terkekeh pelan, “meski kita belum sepenuhnya pulih, tapi kita harus bergerak cepat untuk segera pergi ke wilayah Jaya Tonggoh. Jika yang dikatakan Bangasera benar, kita bisa menemukan pasukan pendekar golongan hitam yang sedang bergerak ke wilayah selatan.”

“Aku mengerti, Kakang. Aku juga sudah menantikan malam ini tiba.”

Wintara dan Nilasari segera mengubah wujud menjadi ular siluman, lalu bergerak memasuki belantara hutan. Keduanya melewati deretan pepohonan di tengah temaramnya cahaya bulan. Dari kejauhan, kedua kakak beradik itu seperti dua bayangan yang bergerak sangat cepat.

Wintara dan Nilasari berhenti ketika menemukan sekumpulan pendekar dalam jumlah cukup banyak sedang beristirahat di tengah hutan dengan api unggun
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status