Share

Bab 237

Hanin siaga satu.

Dia masih memantau dari jauh. Gadis asing itu mulai mengajak Hanan berbicara, mungkin meminta izin agar bisa duduk di kursi kosong sebelah Hanan. Hanin mendelik tidak suka, langsung menatap sekeliling yang ternyata semua kursi sudah terisi penuh.

Hanin siaga dua. Gadis itu mulai berdiri dari duduknya dan menghampiri Hanan yang masih tidak merespon si gadis asing itu. Hanum yang ditinggalkan oleh Hanin hanya bisa mengernyit bingung, akhirnya ikut menyusul Hanin.

Hanin siaga tiga. Anak gadis satu-satunya dari Abian dan Flora itu sudah mengajak gadis asing tadi berbincang.

"Hanan nggak akan kasih izin lo duduk di sini," ujarnya langsung, menunjukkan raut wajah tak senangnya. Gadis yang baru pertama kali Hanin lihat itu langsung kikuk sendiri.

"Oh, gitu, ya?" Dia terlihat meringis pelan. "Maaf, aku nggak tahu. Soalnya kursi lain udah penuh," lanjutnya.

Hanan yang menyadari kehadiran Hanin menaikkan satu alisnya. Mul
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status