Share

Bab 238

Tawa Hanin kembali pecah melihat isi bekal Zahra yang benar-benar mirip seperti anak TK. Isi bekal Zahra berupa nasi merah yang berbentuk hati dan tak lupa juga ada mata, hidung dan mulut tersenyum yang terbuat dari rumput laut. Astaga, kenapa teman baru Hanin begitu lucu begini, sih? Hanin langsung teringat isi bekal ini yang pernah dia dapatkan saat sekolah dasar dulu.

"Papi lo lawak." Hanin mencoba meredakan tawanya lagi.

"Papi aku itu ganteng, lho. Selain sayang sama aku, Papi jadi bahan rebutan para pelayan di rumah kami." Zahra bercerita antusias tanpa Hanin minta. "Ya, tapi gitu. Papi terlanjur setia sama Mami, jadi nggak akan pernah tergoda sama siapapun," lanjutnya.

"Seganteng apa sih Papi, lo?" Hanin jadi penasaran, menumpukan kedua tangannya di atas meja dan menatap Zahra yang sudah mulai menyantap isi bekalnya.

"Ganteng pokoknya," jawab Zahra pelan. Matanya tak sengaja melirik ke arah Hanan yang sedang mengantri membeli es minuman. "Ga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status