Pelayan Hasrat CEO Kejam

Pelayan Hasrat CEO Kejam

last updateLast Updated : 2024-10-23
By:  Putri HandayaniCompleted
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
38 ratings. 38 reviews
145Chapters
2.6Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

"Kamu tahu kan kenapa aku menikahimu?" tanya pria tersebut. "Iya tahu Tuan," jawab Naura terbata-bata. "Kalau begitu kamu juga tahukan tugas seorang istri?" Seketika tubuh Naura langsung gemetar. Dia tidak menjawab perkataan suaminya itu. Di dalam hatinya, bertanya-tanya bagaimana bisa dia melayani pria yang tidak pernah ia lihat wajahnya, bahkan namanya juga tak tahu?

View More

Chapter 1

Bab 1. Tugas Istri

Ctas!

Naura yang baru masuk ke kamar mewah di mansion "suami misterius"-nya itu terkesima.

Lampu di sana mendadak padam, hingga ruangan menjadi gelap total.

Ada apa ini? Apakah rumah semewah ini bisa padam listrik?

"Apakah kamu suka kamar ini?"

Deg!

Belum sempat memproses semuanya, Naura mendapati suara bariton tengah berbisik di telinganya.

Tubuh gadis itu meremang. Tersadar bahwa itu adalah suara pria yang mendatanginya adalah pria yang tadi pagi mengambil akad atas dirinya!

Ya, Naura memang tak mengetahui hal apapun, selain suara dan perawakan pria itu yang kekar, tinggi, dan berkulit putih.

Semua terjadi karena pernikahan mereka begitu mendadak. Ayahnya tak mampu melunasi utang pada pria berstatus suaminya itu. Sang ibu berusaha membujuk agar pernikahan ini tak terjadi, tetapi ia pun tak kuasa melawan sang kepala keluarga.

Karena adat, Naura juga tidak duduk bersebelahan dengan calon suaminya mengucap ijab kabul, sehingga kesempatan Naura melihat wajahnya pun hilang.

Parahnya, pria itu pun langsung pergi karena ada urusan mendadak setelah akad.

Hanya saja, kenapa pria ini harus mematikan lampu saat ingin menemuinya? Bukanlah mereka sudah menjadi suami istri?

"Naura?"

"Iya, Tuan," jawab gadis itu dengan nada gugup--tersadar dari lamunan.

"Kamu tahukan kenapa aku menikahimu?" tanya pria itu lagi.

"Iya tahu Tuan," jawab Naura terbata-bata.

Pria itu pun langsung mendekatkan dirinya dan berbicara pelan di telinga Naura.

"Kalau begitu kamu juga tahukan tugas seorang istri?"

Seketika tubuh Naura langsung gemetar.

Ia tidak berani menjawab perkataan suaminya itu.

Mulutnya seakan tertutup rapat-rapat. Di dalam hatinya bertanya-tanya, bagaimana bisa ia melayani pria yang tidak pernah ia lihat wajahnya bahkan dia tidak tahu nama suaminya?

"Kenapa diam?" tanya pria itu lagi dengan nada keras membuat Naura kaget seketika.

Namun, bibirnya seolah kelu.

Hanya saja, Naura tak menyadari bahwa tindakannya justru membuat sang suami emosi. "Kenapa kamu tidak menjawab, apa kamu bisu?"

Kali ini, Naura menarik napas.

Diberanikannya diri untuk bicara. "Maaf, Tuan," ucap Naura merasa tak berani memanggil suaminya itu tanpa sebutan hormat, "Aku tahu tugas seorang istri, tapi aku mohon Tuan tolong jangan lakukan itu. Terkait utang orang tuaku, bisakah Tuan memberikan waktu agar aku dapat membayarnya?"

Seketika ruangan itu terasa hening.

Hening yang berat, hingga membuat Naura merasa semakin gemetar.

Namun, tawa dari pria itu mengejutkannya. "Hahaha...."

"Kamu mau membayarnya? Kamu pikir hutang ayahmu sedikit?" ucap pria tersebut. Meski gelap, entah mengapa Naura merasa ia tersenyum miring.

"Dengan cara apa kamu membayarnya?"

Jarak pria itu dan Naura menipis.

Bibir Naura bahkan bersentuhan dengan bibir pria itu. Dan aroma wood dan musk yang membuat tubuhnya panas dingin, tercium kencang.

Tapi, wajah suaminya itu juga tak terlihat!

"Aku akan menyicilnya Tuan, semua gajiku akan aku berikan kepada Tuan aku bekerja di sebuah restoran yang cukup terkenal di kota ini tuan," ucap Naura, kembali.

Kali ini, dengan nada sedikit berani.

Entah dari mana dia dapatkan keberanian itu, ia pun tak tahu. Yang jelas, dia merasa itu lebih baik dibanding harus melayani pria tak dikenalnya itu, sekarang juga.

"Baiklah aku akan memberikanmu waktu, jika kamu tidak mampu membayarnya dengan waktu yang sudah saya berikan, kamu tau kan apa yang harus kamu lakukan?" ucap pria tersebut kembali membisikan di telinga Naura.

Naura mengangguk.

Namun...

"Emmph!"

Naura tak menyangka jika suaminya itu langsung mencium bibir Naura.

"Tuan!" Seketika Naura langsung mendorong suaminya itu begitu sangat kuat. "Tolong, jangan lakukan itu. Bukannya Tuan tadi sudah menyetujuinya tidak akan melakukan apa pun kepada saya?"

"Hahahaha! Baiklah, kau selamat hari ini 'istriku'," ucapnya penuh penekanan pada kata istri.

Tanpa basa-basi, pria itu pun pergi meninggalkan Naura yang masih berdiri, membeku.

Dan ajaibnya, lampu kamar pun kembali menyala.

"Hah..."

Naura langsung menarik nafas panjang dan langsung duduk di lantai.

Air matanya menetes. Dia sama sekali tidak menyangka dia akan menikah dengan pria yang tidak dicintai.

Mengapa nasibnya begini?

Cukup lama, Naura dalam posisi tersebut.

Ia bahkan tak menyadari bahwa seseorang telah mengetuk pintu kamarnya dan masuk ke dalam kamar.

"Permisi nyonya, saya adalah pelayanan di rumah ini," ucap seorang wanita paruh baya, "panggil saja saya Bi Inah. Tuan menyuruh saya memanggil nyonya untuk makan, semua makan sudah saya siapkan."

Makan?

Seketika, Naura teringat bahwa dirinya belum makan sejak pagi.

Pantas saja, dia merasa sangat lemas.

Buru-buru, Naura mengusap air matanya.

"Baik Bi," ucapnya.

Bi Inah tampak mengangguk. Tak lama, mereka berdua pun berjalan menuju meja makan sesampainya Naura langsung kaget melihat begitu banyak makanan di meja.

"Silakan duduk, Nyonya," ucap Bi Inah.

"Iya Bi, terimakasih," sahut Naura dan langsung duduk di kursi.

Hanya saja, Naura begitu heran melihat banyak makanan yang belum pernah ia lihat sebelumnya!

Sebagai pelayan restoran mewah, Naura sadar makanan ini sangat mahal. Tapi, ini bahkan tak ada di menu restoran, tempatnya bekarja!

Naura jadi ragu menyentuhnya. Bagaimana jika utangnya bertambah? Padahal, utang ayahnya saja, ia masih tak tahu cara melunasinya.....

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

10
100%(38)
9
0%(0)
8
0%(0)
7
0%(0)
6
0%(0)
5
0%(0)
4
0%(0)
3
0%(0)
2
0%(0)
1
0%(0)
10 / 10.0
38 ratings · 38 reviews
Write a review
user avatar
Chikitameidy
baru mulai baca suda tegdn ,ceritanya seru
2024-10-04 16:45:50
0
user avatar
Muchlasmuchlis Ullah
seruh sekali
2024-10-01 17:20:34
0
user avatar
Susi
seru sih ceritanya bikin tegang
2024-10-01 10:52:37
0
user avatar
Marjhon Marthen
seru sekali kak
2024-09-29 21:09:14
0
user avatar
Stella Andaria Wentinusa
suka sama csritanya seru
2024-09-29 21:01:34
0
user avatar
Asri
seru ceritanya walau kadang emosi bacanya
2024-09-29 10:55:40
0
user avatar
Yuli Astuti
ceritanya bagus sesuai judulnya coenya terlalu kejam
2024-09-22 10:11:04
1
default avatar
Imatul
Seru sih ceritanyq
2024-09-19 10:19:21
1
user avatar
Chikita Meidy
seru ceritanya aku suka penasaran tamatnya gimana
2024-09-19 09:56:48
1
default avatar
Sari Langoti
baru mulai baca sudah tegang sama ceritanya
2024-09-19 09:39:42
1
user avatar
Zul Haji
novel yang paling bagus yang pernah aku baca
2024-09-18 14:19:27
0
user avatar
Dika Raider Dika Raider
aku suka ceritanya sesuai dengan judulnya
2024-09-18 14:17:46
0
user avatar
Dika Raider Dika Raider
lanjut terus kak penasaran bacanya
2024-09-18 14:02:57
0
user avatar
Andi Wahyuni
seruuuu banget kak
2024-09-17 16:22:16
0
user avatar
Windy
pokonya seru ceritanya
2024-09-11 16:12:06
0
  • 1
  • 2
  • 3
145 Chapters
Bab 1. Tugas Istri
Ctas! Naura yang baru masuk ke kamar mewah di mansion "suami misterius"-nya itu terkesima. Lampu di sana mendadak padam, hingga ruangan menjadi gelap total. Ada apa ini? Apakah rumah semewah ini bisa padam listrik? "Apakah kamu suka kamar ini?" Deg! Belum sempat memproses semuanya, Naura mendapati suara bariton tengah berbisik di telinganya. Tubuh gadis itu meremang. Tersadar bahwa itu adalah suara pria yang mendatanginya adalah pria yang tadi pagi mengambil akad atas dirinya! Ya, Naura memang tak mengetahui hal apapun, selain suara dan perawakan pria itu yang kekar, tinggi, dan berkulit putih. Semua terjadi karena pernikahan mereka begitu mendadak. Ayahnya tak mampu melunasi utang pada pria berstatus suaminya itu. Sang ibu berusaha membujuk agar pernikahan ini tak terjadi, tetapi ia pun tak kuasa melawan sang kepala keluarga. Karena adat, Naura juga tidak duduk bersebelahan dengan calon suaminya mengucap ijab kabul, sehingga kesempatan Naura melihat wajahnya pun hilang.
last updateLast Updated : 2024-08-11
Read more
Bab 2. Andrew
"Ada apa Nyonya?"Bi Inah melihat Naura hanya diam merasa heran dan langsung bertanya.Hal ini membuat Naura langsung tersadar. Sambil mengeleng-gelengkan kepalanya, ia mencoba untuk mencicipi makanan di depannya. Dan membandingkannya rasa masakan yang ia makan dengan restoran tempat ia bekerja.... rasanya sangat kalah jauh!'Gawat! Apa mungkin aku bisa membayar hutang ayahku?' panik Naura dalam hati dan langsung berdiri dari duduknya."Kenapa Nyonya makanya cuman sedikit, apa makanan ini tidak enak?" tanya Bi Inah.Naura yang berdiri membuatnya tak enak dan ragu akan rasa makanan yang dihidangkan."Bukan Bi, makanan ini sangat enak cuman saya sudah kenyang dan saya merasa sangat cape ingin istirahat," sahut Naura.Mendengar itu, Bi Inah langsung mengerti dan mengantar Naura kembali kekamarnya. Sesampainya Naura langsung masuk kedalam kamar dan langsung duduk di atas tempat tidur sambil berfikir, lama kelamaan membuat Naura merasa mengantuk dan memejamkan matanya.Entah karena kual
last updateLast Updated : 2024-08-11
Read more
Bab 3. Emosi
Tak butuh waktu lama, mobil mewah Andrew tiba di restoran tempat Naura bekerja.Ya, Naura tak tahu jika tempat Naura bekerja adalah salah satu restoran miliknya.Andrew melangkahkan kakinya pasti. Hanya saja, seseorang yang datang menghampirinya, manajer restoran.Melihat bos besarnya datang, sang manajer langsung mempersilahkan Andrew masuk kedalam restoran dan akan melayaninya. Namun, Andrew menolak karena tidak mau menimbulkan kecurigaan kepada istrinya. Dia tau jika gerak geriknya akan diketahui oleh istrinya walaupun mereka berdua belum pernah bertatapan secara langsung.Oleh karena itu, Andrew terus berjalan menuju kursi paling pojok dan langsung duduk di kursi strategis itu.Diam-diam, ia sambil mencari-cari Naura. Ternyata, istrinya sedang melayani tamu yang lainnya, sehingga Andrew hanya bisa melihatnya dari kejauhan.Naura begitu sangat giat bekerja, dia juga terlihat ramah melayani tamu- tamu yang datang membuat Andrew sedikit kesal melihat istrinya itu selalu tersenyum d
last updateLast Updated : 2024-08-11
Read more
Bab 4. Cemburu
Tidak terasa waktu terus berputar, klien Andrew pun pamit dan langsung pergi dari kantor. Sementara itu, Andrew langsung memanggil David ke ruanganya dan mereka berdua berjalan menuju ruangannya."Aku ingin kamu yang mengurus kerja sama kita kali ini," ucap Andrew begitu duduk di kursi kebanggaannya.Mendengar perkataan Andrew, David kembali kaget dia sama sekali tidak mengerti dengan sikap atasnya itu yang tiba-tiba berubah. Karena yang David ketahui, Andrew adalah orang yang pekerja keras dan tidak pernah menyerah dalam bekerja. Dia selalu fokus bekerja dan tidak pernah menolak klien manapun.Dan dia juga yang selalu mengerjakan setiap proyek dan tidak pernah memberikan pekerjaannya ke orang lain, karena dia lebih suka mengerjakannya sendiri tapi kali ini malah menyuruh orang lain yang mengerjakannya membuat David merasa heran."Tapi Pak, saya tidak bisa menentukan secara sepihak tanpa memberitahukan kepada bapak lebih dulu," jawab David merasa heran dengan sikap atasnya itu."Ap
last updateLast Updated : 2024-08-11
Read more
Bab 5. Tangisan Naura
"Maafkan saya Tuan jika saya salah, saya sama sekali tidak mengerti maksud tuan yang sebenarnya," ucap Naura meminta maaf."Kamu dengar saya sudah berbaik hati mengijinkan kamu bekerja agar kamu bisa membayar hutang-hutang ayahmu, namun kamu malah bertingkah," tegas Andrew dan langsung meramasnya mulut Naura lama kelamaan semakin kuat membuat Naura semakin kesakitan."Tolong maafkan aku Tuan, aku sama sekali tidak mengerti maksud tuan," ucap Naura sambil menahan rasa sakit di mulutnya dan mencoba untuk melepaskan tangan suaminya itu."Dasar wanita tak tau diri," jawab Andrew dan langsung mencium bibir Naura begitu sangat kuat dan memaksa Naura untuk membuka mulutnya agar dirinya bisa leluasa mencium bibirnya, namun Naura mencoba menahan mulutnya agar tidak membukanya namun karena suaminya itu terus menerus mencium bibir Naura begitu sangat kuat sehingga Naura hanya bisa pasrah, Andrew merasa Naura sudah kelelahan Andrew langsung memasukan lidanya kedalam rongga mulut Naura dan memain
last updateLast Updated : 2024-08-11
Read more
Bab 6. Mengetahui
Keesokan paginya, Naura terbangun dengan suara ketukan pintu."Selamat pagi Nyonya," ucap Bi Inah menyapa Naura."Iya ada apa Bi," sahut Naura di dalam kamar."Sarapan dulu Nyonya, makanannya sudah saya siapkan," ucap Bi Inah."Iya Bi," sahut Naura dan langsung bangun dari baringnya dan bergeas pergi mandi, setelah mandi Naura langsung pergi ganti pakai dan berjalan keluar dari kamarnya pergi menuju meja makan. Disana sudah ada Bi Inah sedang berdiri menunggunya, sesampainya Naura langsung menyapa Bi Inah dan langsung duduk di kursi.Naura langsung menyendok nasi dan mengambil beberapa lauk di meja dan langsung memakanya sambil memikirkan sesuatu dan terus menatap Bi Inah."Bi Inah," ucap Naura dengan nada pelan."Iya Nyonya ada apa?" tanya Bi Inah."Aku boleh tanya seseuatu nggak Bi?" tanya Naura lagi."Mau tanya apa Nyonya?" tanya Bi Inah balik."Tuan dimana?" tanya Naura membuat Bi Inah sedikit heran dengan pertanyaan Naura."Tuan tidak ada disini Nyonya," jawab Bi Inah."Terus tua
last updateLast Updated : 2024-08-11
Read more
Bab 7. Memperhatikan Naura Dari Kejauhan
" Kalau memang dia tidak suka aku dekat dengan pria lain kenapa dia tidak mengatakannya? Aku benar-benar bingung dengan sikap suamiku ini, tapi setidaknya aku sudah tahu jika dia tidak suka kalau aku dekat dengan pria manapun," seru Naura terus berfikir. Tiba-tiba ada seseorang yang menepuk pundak Naura seketika Naura langsung kaget dan menoleh dan melihat siapa orang yang menepuk pundaknya itu. " Karina," ucap Naura menarik nafas dalam-dalam. " Kamu kenapa dari tadi melamun?" tanya Karina heran. " Tidak ada apa-apa, sudah kerja sana," ucap Naura mengusir sahabatnya itu sedangkan dirinya langsung membersihkan meja di hadapannya. Setelah semua pekerjaan Naura selesai tamu pun mulai datang satu persatu dan Naura langsung melayani pelangganya. Disisi lain Andrew sudah sampai di restoran dan langsung berjalan masuk kedalam restoran dan melihat Naura dari kejauhan sedang melayani tamu-tamunya namun kali ini ia melihat Naura sudah tidak seperti kemarin yang selalu terbar senyum k
last updateLast Updated : 2024-08-13
Read more
Bab 8. Alasan Andrew Menikahi Naura
"Aku tidak boleh terburu- melakukanya, aku akan mencoba untuk menahanya samapai dia benar-benar mau melayaniku, biarkan saja dia sendiri yang melayaniku tanpa ada paksaan, karena aku yakin dia pasti akan melayaniku," seru Andrew sambil tersenyum. Andrew pun melihat istirahat yang sudah tertidur lelap langsung mendekatinya dan mengusap rambutnya. "Gadis ini sebenarnya terlihat baik, namun sayang dia masi tetap pada pendiriannya, andaikan dia mau melayaniku aku pasti tidak akan mempermasalahkan masalah hutang ayahnya, tapi karena dia sendiri yang meminta aku terpaksa menurutinya, tapi aku ingin melihat sampai di mana kemampuanmu membayar hutang ayahmu," seru Andrew dan langsung mencium kening istrinya. Naura sama sekali tidak merasakan kehadiran Andrew bahkan Naura tidak merasakan ciuman dari Andrew dia tertidur begitu sangat lelap. Andrew terus menatap Naura yang tertidur lelap dan merasa sedikit kasihan melihat wajah polos istrinya, Andrew pun langsung mengambil kursi yang tida
last updateLast Updated : 2024-08-14
Read more
Bab 9. Ciuman Panas
"Awalnya memang itu alasanku menikahinya hanya untuk menghindari perjodohanku, tetapi setelah aku melihat wajah gadis itu? Aku mulai merasa ada sesuatu yang berbeda dari gadis itu dan lama kelamaan aku mulai menyukainya," sahut Andrew. "Apa gadis itu tahu kalau Bapak mulai suka dengannya?" tanya David lagi. " Soal itu aku tidak tahu, tapi hari ini gadis itu membuatkan kue kesukaanku, dia diberitahukan oleh Bi Inah, entah apa tujuannya tapi aku merasa dia mulai perhatian kepadaku," seri Andrew. " Apa mungkin dia mulai suka dengan bapak?" tanya David terus menerus. " Sudahlah tidak usah bahas itu terus, pergi sana keruanganmu, aku mau fokus bekerja," ucap Andrew mengusir David. " Permisi Pak," ucap David sambil melirik kue di meja Andrew. " Saya boleh minta sedikit Pak?" tanya David sambil mencoba untuk mengambil kue tersebut dia hanya mengoda Andrew. "Sudah pergi sana," ucap Andrew terus mengusir David. "Cuman minta sedikit saja," ucap David memaksa. " Boleh asal gajim
last updateLast Updated : 2024-08-14
Read more
Bab 10. Mengigit Bibir Tipis Naura
"Bibir gadis ini sungguh sangat manis, membuat aku begitu sangat tergoda," seru Andrew dalam hati dan terus mencium bibir Naura dan memaksa Naura untuk membuka mulutnya.Namun Naura terus menolaknya dan menutup rapat-rapat mulutnya sehingga Andrew mengigit bibir tipis Naura agar Naura membuka mulutnya, dan benar saja Naura merasa sedikit kesakitan di bibirnya sehingga ia langsung membuka mulutnya. Kesempatan itu pun di manfaatkan oleh Andrew, ia langsung memasukan lidahnya kedalam rongga mulut Naura dan langsung memainkannya di dalam mulut Naura.Namun sayang Naura sama sekali tidak membalas permainan Andrew itu, ia malah berusaha untuk melepaskan dirinya, namun ia kala kekuatan tubuh Andrew yang berotot dan berisi tidak dapat bergerak sedikit pun sehingga badan Naura mulai melemas.Andrew pun melihat Naura sudah tidak melawan lagi kembali melakukan aksinya mencium bibir Naura dan terus mencium bibir Naura secara perlahan namun lama kelamaan semakin kuat dan kadang Andrew mengigit bi
last updateLast Updated : 2024-08-15
Read more
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status