"Bibir gadis ini sungguh sangat manis, membuat aku begitu sangat tergoda," seru Andrew dalam hati dan terus mencium bibir Naura dan memaksa Naura untuk membuka mulutnya.Namun Naura terus menolaknya dan menutup rapat-rapat mulutnya sehingga Andrew mengigit bibir tipis Naura agar Naura membuka mulutnya, dan benar saja Naura merasa sedikit kesakitan di bibirnya sehingga ia langsung membuka mulutnya. Kesempatan itu pun di manfaatkan oleh Andrew, ia langsung memasukan lidahnya kedalam rongga mulut Naura dan langsung memainkannya di dalam mulut Naura.Namun sayang Naura sama sekali tidak membalas permainan Andrew itu, ia malah berusaha untuk melepaskan dirinya, namun ia kala kekuatan tubuh Andrew yang berotot dan berisi tidak dapat bergerak sedikit pun sehingga badan Naura mulai melemas.Andrew pun melihat Naura sudah tidak melawan lagi kembali melakukan aksinya mencium bibir Naura dan terus mencium bibir Naura secara perlahan namun lama kelamaan semakin kuat dan kadang Andrew mengigit bi
Naura pun mendengar perkataan Andrew seperti itu pun langsung berfikir panjang ia tidak mau sampai salah dalam mengambil tindakan karena ia menyadari tidak mungkin dirinya melayani pria yang tidak ia kenal, dan tiba-tiba menjadi suaminya, bahkan dirinya tidak pernah melihat wajah suaminya secara langsung.Naura merasa heran dengan sikap suaminya itu kenapa jika dirinya ingin menemuinya lampu kamar selalu di matikan."Apa mungkin aku melayani pria seperti ini? Mana mungkin aku melayani pria yang sama sekali tidak pernah aku lihat wajannya," Seru Naura dalam hati sambil bertanya-tanya dia begitu sangat heran dengan wajah suaminya itu.Andrew pun melihat Naura tidak menjawab pertanyaannya pun langsung mendekatkan dirinya."Kenapa kamu diam? Apa kamu sudah memikirkannya secara baik, jika kamu sudah menetukan pilihanmu, makan kapan saja aku minta untuk melayaniku maka segera layaniku, mengerti," ucap Andrew dan langsung melepaskan tangan Naura yang masi memegang lenganya." Sekarang kita s
"Pasti ada yang tidak beres, aku harus kekantor sekarang," ucap Andrew dan langsung berdiri dari duduknya pergi mandi, setelah mandi Andrew pun langsung bergegas ganti baju dan berjalan keluar dari kamarnya pergi menghampiri David yang sudah menunggunya. Di dalam hati Andrew merasa ada sesuatu yang pasti terjadi di kantornya karena tidak mungkin ayahnya ikut campur dalam urusan kantornya karena ia mengetahui bahwa ayahnya juga memiliki perusahaan sendiri namun kenapa ia malah memecat karyawannya, ia pun semakin penasaran ingin segera sampai di kantornya. Tidak lama kemudian sekitaran 15 menit Andrew pun sampai di kantornya dan langsung turun dari mobil berjalan menuju ruangannya bersama David, sesampainya Andre pun langsung menelfon resepsionis dan meminta manajer untuk menemuinya, namun resepsionis mengatakan bahwa manajernya sudah pergi. Mendengar perkataan resepsionis seperti itu Andrew pun langsung kaget! Bagaimana tidak? Ia merasa sangat heran kenapa manajernya pergi tanpa m
“Ada apa Pak Arman?” tanya Andrew. “ Hari ini Nyonya tidak pegi bekerja Tuan, dan Nyonya juga tidak keluar dari kamar, Bi Inah sudah mengetuk pintu dari tadi tapi tidak ada jawaban dari Nyonya,” ucap Pak Arman menjelaskan. Mendengar perkataan Pak Arman seperti itu Andrew langsung kaget dan langsung mematikan panggilannya, dan menyuruh David menghendel semua pekerjaanya, Andrew langsung buru- buru keluar dari ruangannya dan berjalan menurut parkiran mobil sesampainya Andrew pun langsung masuk kedalam mobil pergi menuju rumahnya. Didalam hati Andrew merasa hawatir dengan keadaan Naura. “Apa jangan-jangan karena kejadian semalam membuatnya sakit, atau jangan dia melakukan sesuatu pada dirinya sendiri, jangan sampai dia menyakiti dirinya sendiri, aku tidak mau hal itu sampai terjadi kepadanya,” seru Andrew dalam hati, di dalam pikirannya begitu sangat kacau ia merasa sangat hawatir dengan keadaan Naura. Ia merasa sudah tidak sabar ingin segera sampai sehingga membawa mobil begitu san
“ Terimakasih Tuan,” ucap Naura. Andre pun langsung kaget mendengar perkataan Naura yang mengucapkan kata terimakasih karena selama ini mereka selalu berselisih dan tidak pernah berkomunikasi dengan baik. “ Gadis ini baru pertama kali aku mendengar dia mengucapkan kata terimakasih,” seru Andrew dalam hati sambil tersenyum ia merasa sedikit senang mendapat ucapan terimakasih dari istrinya. Melihat situasi yang semakin membaik membuat Andre memiliki pikiran ingin mencium istrinya, Andre pun langsung mendekatkan dirinya ingin mencium bibir Naura namun tiba-tiba lampu di kamar langsung menyala membuat Andrew begitu sangat kaget begitu juga dengan Naura.Akhirnya Naura pun melihat wajah suaminya yang begitu sangat tampan, Andrew pun langsung membuang pandangannya dan membelakangi Naura. “ Sialan siapa orang yang berani menyalakan lampu di kamar ini, bukannya aku sudah menyuruh pak Arman mematikannya, kenapa dia menghidupkan sebelum aku menyuruhnya,” seru Andrew dan hati.Naura yang sem
“ Jadi itu alasan Tuan menikahi saya karena Tuan ingin menghindari perjodohan Tuan, sahut Naura. “ Sekarang kamu tahu kan kenapa aku menikahimu?” tanya Andrew. Naura pun mendengar perkataan Andrew seperti itu tidak mengatakan apa- apa lagi hanya menganggukan kepalanya. “ Kamu sekarang adalah istriku dan tanggung jawabku, apapun yang ingin kamu lakukan aku akan selalu mendukungmu, dan jika kamu belum siap untuk melayaniku, aku tidak akan memaksamu lagi,” ucap Andrew.Naura pun mendengar perkataan suaminya seperti itu merasa bahagia karena ia sama sekali tidak menyangka suaminya begitu sangat berubah dari sebelumnya, bahkan suaminya telah mengatakan alasannya menikahi dirinya dan Naura juga melihat suaminya sedikit perhatian kepadanya bahkan mengkhawatirkan dirinya Naura pun langsung menyandarkan kepalanya di bahu Andrew. Andrew merasa sedikit bahagia melihat sikap Naura yang sedikit berbeda, selama ini Naura selalu takut kepada dirinya namun kali ini Naura malah menyandarkan kepala
Tidak lama kemudian Ayah Andre pun tiba dan langsung berjalan masuk ke dalam rumah menghampiri istri dan anaknya. “ Ada apa sebenarnya Ma? tanya Papa Alex. “ Jangan tanya sama Mama, tanya sama anak bungsumu ini apa yang telah ia perbuat,” ucap Mama Lidiya. “ Ada apa sebenarnya Andrew, kenapa Mamamu bilang kalau kamu sudah menikah, sejak kapan kamu menikah?” tanya Papa Alex penasaran.“ Yang di katakan Mama memang benar aku sudah menikah,” ucap Andre dengan nada santai. Alexander pun mendengar perkataan Andrew seperti itu langsung kaget, ia sama sekali tidak menyangka kalau anaknya sudah menikah tanpa memberitahukan kepadanya apa lagi dirinya adalah ayah kandungnya. “ Kamu benar-benar keterlaluan Andre bisa-bisanya kamu tidak mengabari keluargamu sendiri, apa sih Spesialnya wanita itu sampai kamu menikahinya secara diam-diam, apa Wanita itu sudah hamil mana wanita itu suruh dia keluar ucap Mama beli dia begitu sangat emosi mendengar pengakuan anaknya itu. “ Hai wanita jalang kelu
Bukan begitu maksudku, aku hanya ingin melindungimu, aku minta sama kamu jangan pernah ambil hati apa yang dikatakan oleh orang tuaku, karena aku yakin mereka pasti akan berusaha memisahkan kita agar aku bisa menikahi anak sahabatnya itu, percayalah Naura aku tidak akan pernah membiarkan orang tuaku menyakitimu, karena aku adalah suamimu bertangung jawab atas dirimu,” ucap Andrew meyakinkan dan menjelaskan kepada Naura sambil menatap kedua mata Naura. Mendengar perkataan suaminya seperti itu Naura sama sekali tidak menyangka, suaminya berubah secepat itu karena selama beberapa hari pernikanya suaminya selalu bersikap kasar kepadanya, Naura sempat merasa ragu dan tidak percaya dengan apa yang dikatakan suaminya itu, namun Naura melihat di mata Andrew ada kejujuran dan ketulusan sehingga Naura langsung menganggukkan kepalanya.Andrew pun Melihat Naura yang menganggukkan kepalanya langsung tersenyum ia merasa bahwa Naura, sudah tidak takut lagi kepadanya dan mulai mempercayainya. Meli