Tidak lama kemudian Ayah Andre pun tiba dan langsung berjalan masuk ke dalam rumah menghampiri istri dan anaknya. “ Ada apa sebenarnya Ma? tanya Papa Alex. “ Jangan tanya sama Mama, tanya sama anak bungsumu ini apa yang telah ia perbuat,” ucap Mama Lidiya. “ Ada apa sebenarnya Andrew, kenapa Mamamu bilang kalau kamu sudah menikah, sejak kapan kamu menikah?” tanya Papa Alex penasaran.“ Yang di katakan Mama memang benar aku sudah menikah,” ucap Andre dengan nada santai. Alexander pun mendengar perkataan Andrew seperti itu langsung kaget, ia sama sekali tidak menyangka kalau anaknya sudah menikah tanpa memberitahukan kepadanya apa lagi dirinya adalah ayah kandungnya. “ Kamu benar-benar keterlaluan Andre bisa-bisanya kamu tidak mengabari keluargamu sendiri, apa sih Spesialnya wanita itu sampai kamu menikahinya secara diam-diam, apa Wanita itu sudah hamil mana wanita itu suruh dia keluar ucap Mama beli dia begitu sangat emosi mendengar pengakuan anaknya itu. “ Hai wanita jalang kelu
Bukan begitu maksudku, aku hanya ingin melindungimu, aku minta sama kamu jangan pernah ambil hati apa yang dikatakan oleh orang tuaku, karena aku yakin mereka pasti akan berusaha memisahkan kita agar aku bisa menikahi anak sahabatnya itu, percayalah Naura aku tidak akan pernah membiarkan orang tuaku menyakitimu, karena aku adalah suamimu bertangung jawab atas dirimu,” ucap Andrew meyakinkan dan menjelaskan kepada Naura sambil menatap kedua mata Naura. Mendengar perkataan suaminya seperti itu Naura sama sekali tidak menyangka, suaminya berubah secepat itu karena selama beberapa hari pernikanya suaminya selalu bersikap kasar kepadanya, Naura sempat merasa ragu dan tidak percaya dengan apa yang dikatakan suaminya itu, namun Naura melihat di mata Andrew ada kejujuran dan ketulusan sehingga Naura langsung menganggukkan kepalanya.Andrew pun Melihat Naura yang menganggukkan kepalanya langsung tersenyum ia merasa bahwa Naura, sudah tidak takut lagi kepadanya dan mulai mempercayainya. Meli
Namun Naura tetap merasa sedikit ketakutan walaupun dia sudah beberapa kali mencoba untuk menenangkan dirinya, Andrew pun melihat Naura merasa gelisah ingin bertanya namun ia merasa takut jika nantinya menyinggung perasaanya karena ini baru pertama kali mereka keluar bersama, sehingga Andrew mengemudi lumayan cepat, membuat Naura merasa ketakutan melihat perilaku Andrew, ia mengira bahwa suaminya pasti telah merencanakan sesuatu kepadanya“ Sebenarnya kita mau ke mana Tuan?” tanya Naura. “ Sudah tidak usah bertanya,” sahut Andrew. Mendengar perkataan Andre seperti itu membuat Naura semakin takut jika memang apa yang dikhawatirkannya dalam hati memang benar kalau Andrew memiliki rencana kepadanya namun dirinya sama sekali tidak mengetahui rencana suaminya itu. “ Tolong jawab Tuan, sebenarnya kita mau ke mana Tuan?” tanya Naura lagi. “ Aku kan sudah bilang tidak usah bertanya nanti juga kamu tahu,” jawab Andrew. Naura pun mendengar perkataan Andrew seperti itu semakin khawatir dan
Di dalam hati Naura merasa sedikit ragu untuk makan makanan tersebut mengingat harganya yang begitu sangat mahal namun karena suaminya yang terus menyuruhnya untuk memakan terus makanan tersebut membuat Naura hanya bisa pasrah dan mencoba untuk mencicipi makanan tersebut, saat Naura mencicipi makanan tersebut Ia pun langsung kaget karena ia tidak pernah memakan makanan seenak ini. “ Ya tuhan makanan ini enak sekali, aku baru pertama kali makan makanan seenak ini,” seru Naura dalam hati. Andrew pun melihat Naura merasa begitu sangat senang memakan makanan tersebut Ia pun ikut senam melihat Naura bahagia. Karena makanan tersebut begitu sangat enak, Naura pun tanpa sadar terus memakan makan tersebut satu persatu tampa merasa malu walaupun awalnya ia merasa malu tapi setelah ia mencicipinya rasa malu itu pun hilang. Anda pun melihat Naura yang begitu sangat lahap memakan makanan tersebut pun langsung tersenyum. “ Awalnya menolak setelah makan langsung di habiskan, makanya belum coba
Tidak lama kemudian sekitaran 15 menit Mereka pun sampai di suatu tempat Andrew pun langsung turun dari mobil di ikuti Nauara, betapa bahagianya Naura melihat sekitaran ternyata Andre membawa Naura ke tempat pemandangan indah membuat Naura sangat terkesan melihat pemandangan tersebut. “ Waaaaah,,,. Pemandangannya sangat Indah,” seru Naura. “ Kamu suka tempat ini?” tanya Andrew. “ Sangat suka,” seru Naura spontan. “ Aku sering kesini jika banyak pekerjaan yang bumi aku selesaikan dan sudah begitu samgat rumit aku pasti pergi kesini menenangkan diri,” sahut Andrew. Naura pun mendengar perkataan Andre seperti itu merasa heran ia sama sekali tidak menyangka pria kejam di hadapannya ternyata menyukai sesuatu yang indah juga, ia mengira pria seperti Andrew hanya menyukai sesuatu yang mewah dan selalu berfoya-foya memengingat dirinya orang yang mempunyai segalanya, namun dugaan Naura ternyata salah membuat Norah sedikit kagum dengan suaminya. “ Walaupun pria ini terlihat kerjam, tapi i
“ Maksud Tuan?” tanya Naura merasa bingung. “ Tidak usah kaget dan setakut itu, aku tau kamu takutkan mendengar perkataanku seperti itu tapi tenang saja aku tidak akan melakukan apapun kepadamu,” ucap Andrew meyakin Naura. “ Aku tidak akan tidur satu ranjang denganmu walaupun kita sudah menjadi suami istri, karena kamu pasti merasa takut dan belum terbiasa, aku bisa memaklumi itu, makan dari itu aku akan tidur di sofa,” ucap Andrew menjelaskan dan langsung berjalan menuju sofa dan langsung berbaring di sofa. Naura pun melihat Andrew berbaring di kursi merasa heran, orang terkaya seperti Andrew malah lebih memilih tidur di sofa dari pada tidur di tempat tidur yang mewah. “ Apa mungkin dia benar-benar sudah berubah menjadi lebih baik,” seru Naura dalam hati sambil menatap ke arah Andrew yang menutupatanya. “ Masak sih dia sudah tidur, cepat sekali ia tidur” seru Naura dalam hatinya ia merasa begitu sangat penasaran dengan suaminya. Naura terus menatap ke arah Andrew yang menutup
“ Katanya tadi mau menyelimutiku sekarang selimut aku,” ucap Andrew. Naura pun mendengar perkataan suaminya seperti itu sedikit kesal, karena Andrew memeluknya begitu sangat erat sehingga dirinya susah bernafas. “ Selimuti saja sendiri,” seru Naura dan langsung pergi menuju tempat tidur dan langsung berbaring di atas tempat tidur dan membelakangi Andrew. “ Jadi sekarang sudah berani ya,” seru Andrew melihat ke arah Naura yang membelakanginya. “ Begitu ya kalau sudah sehat, tadi malam ngigau terus memanggil nama ibu, setelah sehat sudah berani ngelawan,” seru Andrew. Naura pun mendengar perkataan Andre seperti itu langsung kaget dan memutar balik badannya.“ Apa benar aku sakit dan mengigau tadi malam,” seru Naura dalam hatihati sambil menatap ke arah Andrew. “ Kenapa menatapku, kamu pikir aku berbohong kepadamu, semalam itu badanmu sangat panas, jadi aku mengompresmu, itu bekas kompresmu,” ucap Andre memperlihatkan bekas kompres Naura. Mendengar perkataan Andre seperti itu Naur
“ ini semua pasti karena wanita ini kan yang mempengaruhi seisi rumah ini jadi seperti ini,” ucap Mama Lidiya. “ Mama kalau datang ke sini hanya untuk memarahi istriku mendingan tidak usah datang, karena jika Mama datang ke sini pasti selalu memarahi istriku sedangkan istriku sama sekali tidak melakukan kesalahan sedikitpun ataupun menyinggung perasaan Mama,” sahut Andrew. Mama Lidya pun mendengar perkataan Andre seperti itu pun semakin kesal karena mengira itu semua karena pengaruh Naura yang sudah merubah anaknya. “ Apa yang telah kamu lakukan kepada Putraku sehingga dia berubah seperti ini?” tanya Mama Lidiya dengan nada emosi menatap Naura matanya pun berkaca-kaca. Tiba-tiba ada seseorang yang langsung masuk ke dalam rumah dan berjalan menghampiri mereka. “ Ada apa Tante, kenapa ribut-ribut?” tanya seorang wanita cantik berambut pirang berkulit putih dan ternyata wanita tersebut adalah Carissa anak sahabat Nama Lidiya. “ Akhirnya kamu datang juga, Tante ingin mengjelaskan sa