Share

Bab 4. Cemburu

Tidak terasa waktu terus berputar, klien Andrew pun pamit dan langsung pergi dari kantor.

Sementara itu, Andrew langsung memanggil David ke ruanganya dan mereka berdua berjalan menuju ruangannya.

"Aku ingin kamu yang mengurus kerja sama kita kali ini," ucap Andrew begitu duduk di kursi kebanggaannya.

Mendengar perkataan Andrew, David kembali kaget dia sama sekali tidak mengerti dengan sikap atasnya itu yang tiba-tiba berubah.

Karena yang David ketahui, Andrew adalah orang yang pekerja keras dan tidak pernah menyerah dalam bekerja.

Dia selalu fokus bekerja dan tidak pernah menolak klien manapun.

Dan dia juga yang selalu mengerjakan setiap proyek dan tidak pernah memberikan pekerjaannya ke orang lain, karena dia lebih suka mengerjakannya sendiri tapi kali ini malah menyuruh orang lain yang mengerjakannya membuat David merasa heran.

"Tapi Pak, saya tidak bisa menentukan secara sepihak tanpa memberitahukan kepada bapak lebih dulu," jawab David merasa heran dengan sikap atasnya itu.

"Apa kamu lupa sudah berapa lama kamu menjadi sekretarisku? kenapa kali ini kamu tidak percaya diri, aku tidak mau tau kamu harus mengurusnya sendiri," ucap Andrew kembali kesal kepada sekertarisnya itu.

Tiba-tiba HP Andrew berdering dan langsung buru- mengambil HP-nya dan menyuruh sekretarisnya itu keluar dari ruanganya.

"Hallo," ucap seseorang di telfon.

"Apakah kamu sudah melaksanakan tugas yang saya suruh?" tanya Andrew.

"Belum Pak, orang itu belum keluar dari restoran kami masi menunggunya, bapak tidak usah khawatir kami akan mengerjakan sesuai perintah bapak. Setelah pekerjaan kami selesai kami akan segera menghubungi bapak," jawab seseorang di telfon.

"Aku tidak mau kalian sampai gagal, aku hanya ingin memberikan pelajaran kepada orang itu, setelah tugas kalian selesai segera hubungiku kembali mengerti," ucap Andrew dan langsung mematikan telfonnya dan menunggu orang suruhannya itu kembali menelfonya.

Waktu terus berputar dan sudah pergantian shift Naura beserta sahabat dan rekan kerjanya yang lain bergegas pulang, mereka pun berpisah di depan restoran.

Naura terus berjalan sedikit menjauh dari restoran dan menunggu sopir yang akan jemputnya, karena sebelumnya Naura sudah mengatakan kepada sopirnya itu, akan menjemputnya di tempat yang sudah ditentukanya.

Tidak lama kemudian sopir yang akan menjemput Naura pun tiba dan Naura langsung masuk kedalam mobil pergi menuju rumahnya.

Sedangkan Andrew masi di kantor menunggu kabar dari orang suruhannya itu.

Setelah 1 jam menunggu orang suruhan Andrew pun menelfon, Andrew langsung buru- buru mengangkatnya.

"Kami sudah memberikan pelajaran kepada orang yang bernama Doni itu, dia adalah salah satu karyawan terlama di restoran, kami sudah menghubungi Manajer restoran dan menejer telah mengirimkan CCTV kepada kami tentang perilakunya kepada kedua rekan kerjanya itu yang bernama Karina dan Naura," ucap orang suruhan Andrew.

"Bagus, kerja kalian sangat bagus, tapi tidak ada satu orang yang melihat tindakan kalian kan? Aku tidak mau berurusan dengan hukum," jawab Andrew tegas.

"Bapak tidak usah hawatir, pekerjaan kami sangat rapih dan tidak ada satu orang yang melihat atau pun mengenali kami," ucap orang suruhan Andrew.

Mendengar perkataan orang suruhan Andrew seperti itu Andrew langsung mematikan Hpnya didalam hatinya merasa sedikit puas karena sudah memberikan pelajaran kepada pria yang sudah menyakitinya itu.

"Sekarang giliran kamu," seru Andrew dan langsung berdiri dari duduknya dan langsung keluar dari ruanganya pergi menuju mobilnya sesampainya Andrew langsung masukan kedalam mobil pergi menuju rumahnya.

Di dalam hati Andrew merasa sangat kesal kepada istrinya jika mengingat istrinya tebar senyuman kepada semua orang, Andrew begitu sangat tidak suka melihat pemandangan tadi dia sudah tidak sabar ingin segera menemui istrinya.

Tidak lama kemudian Andrew pun samapai di depan rumahnya dan langsung menelfon pelayan di rumahnya dan menanyakan keberadaan Naura.

Pelayan mengatakan kalau Naura sedang berada di kamarnya, mendengar perkataan pelayanya seperti itu Andrew langsung bergegas masuk kedalam rumah dan menyuruh supir pribadi Naura untuk mematikan lampu di kamar Naura.

Mendengar perkataan Andrew seperti itu sopir pribadi Naura merasa heran dengan sikap tuanya itu, setiap ingin bertemu istrinya lampu kamar harus di matikan. Namun ia sadar jika dirinya hanyalah pekerja di rumahnya dan hanya bisa pasrah dan menuruti perintah tuanya.

Lampu di kamar Naura pun di matikan membuat Naura kaget setengah mati karena dirinya sedang berada di dalam kamar mandi dalam keadaan mandi, seketika Naura langsung meraba-raba dinding kamar mandi sambil mencari handuknya dan langsung menarik handuk yang tidak jauh dari jangkauannya dan langsung memakainya.

Naura langsung keluar dari kamar mandi sambil memegan handuknya berjalan secara perlahan menuju tempat tidur ingin mencari Hpnya, kebetulan Hpnya ia taro di atas tempat tidur.

Tiba-tiba terdengar suara langka kaki yang menuju arah Naura membuat Naura ketakutan karena dirinya dalam keadaan tidak memakai pakaian hanya di baluri handuk.

"Apa yang telah kamu perbuat hari ini?" tanya Andrew dengan nada begitu sangat keras membuat Naura ketakutan dan tidak mengerti apa maksud dari suaminya itu.

"Maksud Tuan, apa?" tanya Naura balik karena tidak mengerti maksud dari suaminya itu.

"Kamu tidak usah pura-pura tidak tahu, apa kamu memang sengaja mempermalukan aku?" jawab Andrew begitu sangat emosi.

Mendengar perkataan suaminya, Naura semakin kebingungan.

Dia sungguh tidak mengerti apa yang telah ia perbuat sehingga membuat suaminya begitu sangat marah kepadanya.

*

*

*

*

Comments (4)
goodnovel comment avatar
Imatul
Cemburunya jeterlaluan
goodnovel comment avatar
Marjhon Marthen
lanjut trus andre jgn terlalu jahat
goodnovel comment avatar
Chikita Meidy
kasihan naura, suaminy terlalu cemburu padahal cuman tebar pesona...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status