"Ada apa Nyonya?"
Bi Inah melihat Naura hanya diam merasa heran dan langsung bertanya.
Hal ini membuat Naura langsung tersadar.
Sambil mengeleng-gelengkan kepalanya, ia mencoba untuk mencicipi makanan di depannya.
Dan membandingkannya rasa masakan yang ia makan dengan restoran tempat ia bekerja.... rasanya sangat kalah jauh!
'Gawat! Apa mungkin aku bisa membayar hutang ayahku?' panik Naura dalam hati dan langsung berdiri dari duduknya."Kenapa Nyonya makanya cuman sedikit, apa makanan ini tidak enak?" tanya Bi Inah.
Naura yang berdiri membuatnya tak enak dan ragu akan rasa makanan yang dihidangkan.
"Bukan Bi, makanan ini sangat enak cuman saya sudah kenyang dan saya merasa sangat cape ingin istirahat," sahut Naura.
Mendengar itu, Bi Inah langsung mengerti dan mengantar Naura kembali kekamarnya. Sesampainya Naura langsung masuk kedalam kamar dan langsung duduk di atas tempat tidur sambil berfikir, lama kelamaan membuat Naura merasa mengantuk dan memejamkan matanya.
Entah karena kualitas kasur mahal atau terlalu lelah, Naura tertidur begitu lelap.
Ia baru terbangung keesokan paginya akibat ketukan pintu Bi Inah.
"Selamat pagi Nyonya, ini saya bawakan pakaian yang akan nyonya pakai hari ini."
Mendengar perkataan Bi Inah, Naura langsung kaget.
Pakaian?
Dia merasa heran. Bahkan, baju yang akan di kenakanya pun sudah ditentukan oleh suaminya?
Naura semakin penasaran dengan kepribadian suaminya itu.
Namun, Naura tidak dapat menolak keinginan suaminya hanya bisa menurutinya.
Dia langsung bangun dari tempat tidur dan pergi mandi membersihkan tubuhnya. Setelah mandi Naura langsung memakai pakaian yang sudah di sediakan dan langsung keluar dari kamarnya.
Tiba-tiba ada seseorang yang menghampiri Naura.
"Selamat pagi Nyonya, perkenalkan nama saya Arman saya adalah sopir yang akan mengantar nyonya kemana pun nyonya pergi," ucap Arman menyapa Naura.
Mendengar perkataan sopir tersebut Naura kembali kaget dia sama sekali tidak menyangka akan di layani seperti itu dan mencoba menolak untuk tidak diantarkan.
"Maaf Nyonya ini adalah perintah dari Tuan, dan nyonya tidak bisa menolak," ucap Arman.
Mendengar perkataan sopir seperti itu Naura hanya bisa pasrah.
"Kalau begitu tolong antarkan saya ke restoran tempat saya bekerja ya Pak," jawab Naura.
"Baik Nyonya," ucap Arman.
Mereka berdua berjalan keluar dari rumah, Naura melihat sekitaran rumah dia berharap bisa melihat wajah suaminya. Namun Naura sama sekali tidak melihat siapa pun di dalam rumah kecuali Bi Inah dan Pak Arman.
Sesampainya di mobil Naura langsung masuk kedalam mobil dan pergi menuju restoran tempat Naura bekerja.
Sekitaran 30 menit akhirnya mereka pun sampai di restoran tempat Naura bekerja, Naura langsung turun dari mobil dan berjalan masuk kedalam restoran dan menyapa rekan kerjanya.
Selamat pagi Karina," ucap Naura menyapa sahabatnya.
"Naura, tumben kamu tidak terlambat, biasanya kamu sering terlambat," sahut Karina merasa heran melihat Naura datang lebih awal karena biasanya Naura selalu datang terlambat.
Mendengarkan perkataan sahabatnya itu Naura langsung berfikir sejenak mencoba mencari alasan agar sahabatnya itu tidak mengetahui jika dirinya sebenarnya sudah menikah dan di antar sopir.
"Sebenarnya tadi aku tidak sengaja bertemu sama teman SD-ku dulu, kebetulan tempat kerjanya tidak jauh dari restoran ini makanya kita barengan," ucap Naura sambil tersenyum.
Naura tidak mau sampai ada yang mengetahui jika dirinya sudah menikah dengan pria yang tidak ia cintai, Naurah tidak ingin sahabatnya mengetahui jika dirinya dipaksa menikah oleh orang tuanya sehingga Naura menutupi pernikahannya dari sahabatnya.
Tiba-tiba ada yang seseorang yang menepuk pundak Naura dan betapa kagetnya Naura dan langsung memutar badannya menatap siapa orang yang menepuk pundaknya itu.
"Doni?!" ucap Naura menarik nafas dalam-dalam dia begitu sangat takut dia mengira itu adalah suaminya yang mengikutinya.
"Iya aku Doni, emang kenapa sampai sekaget itu? Apa aku begitu tampan sampai segitunya menatapku," sahut Doni menggoda keduanya sambil memuji diri sendiri.
"Apa sih kamu ini," seru Naura sambil geleng-geleng kepala dan memutar badannya pergi meningalkan kedua temanya itu pergi mengerjakan pekerjaan yang biasa ia kerjakan.
***
Di sisi lain, Andrew fokus pada pekerjaannya.
Namun, pria berparas tampan itu tak sefokus yang terlihat.
Pikirannya terus melayang pada kejadian saat dirinya mecium bibir Naura, istri yang ia nikahi kemarin.
"Sialan kenapa aku terus memikirkan bibir manis gadis itu," seru Andrew sambil melempar file di depannya.
"Aku harus tau di mana dia bekerja," seru Andrew dan langsung mengambil HP-nya dan menelfon sopir yang mengantar Naura.
Tidak lama kemudian HP sopir pun berdering dan langsung mengangkatnya.
"Kamu di mana?" tanya Andrew.
"Saya lagi di depan restoran tempat Nyonya bekerja Tuan," jawab pak Arman.
"Aku ingin kamu terus mengawasi gadis itu, jika ada sesuatu yang mencurigakan segera hubungiku mengerti," ucap Andrew dengan nada keras dan langsung mematikan hpnya.
"Aku tidak mau sampai gadis itu melakukan tindakan apapun, aku ingin melihat sampai di mana kemampuannya membayar utang-utang ayahnya!" seru Andrew dan langsung berdiri dari duduknya sambil menarik jasnya dan berjalan keluar dari ruanganya pergi menuju parkiran mobil.
Tak butuh waktu lama, mobil mewah Andrew tiba di restoran tempat Naura bekerja.Ya, Naura tak tahu jika tempat Naura bekerja adalah salah satu restoran miliknya.Andrew melangkahkan kakinya pasti. Hanya saja, seseorang yang datang menghampirinya, manajer restoran.Melihat bos besarnya datang, sang manajer langsung mempersilahkan Andrew masuk kedalam restoran dan akan melayaninya. Namun, Andrew menolak karena tidak mau menimbulkan kecurigaan kepada istrinya. Dia tau jika gerak geriknya akan diketahui oleh istrinya walaupun mereka berdua belum pernah bertatapan secara langsung.Oleh karena itu, Andrew terus berjalan menuju kursi paling pojok dan langsung duduk di kursi strategis itu.Diam-diam, ia sambil mencari-cari Naura. Ternyata, istrinya sedang melayani tamu yang lainnya, sehingga Andrew hanya bisa melihatnya dari kejauhan.Naura begitu sangat giat bekerja, dia juga terlihat ramah melayani tamu- tamu yang datang membuat Andrew sedikit kesal melihat istrinya itu selalu tersenyum d
Tidak terasa waktu terus berputar, klien Andrew pun pamit dan langsung pergi dari kantor. Sementara itu, Andrew langsung memanggil David ke ruanganya dan mereka berdua berjalan menuju ruangannya."Aku ingin kamu yang mengurus kerja sama kita kali ini," ucap Andrew begitu duduk di kursi kebanggaannya.Mendengar perkataan Andrew, David kembali kaget dia sama sekali tidak mengerti dengan sikap atasnya itu yang tiba-tiba berubah. Karena yang David ketahui, Andrew adalah orang yang pekerja keras dan tidak pernah menyerah dalam bekerja. Dia selalu fokus bekerja dan tidak pernah menolak klien manapun.Dan dia juga yang selalu mengerjakan setiap proyek dan tidak pernah memberikan pekerjaannya ke orang lain, karena dia lebih suka mengerjakannya sendiri tapi kali ini malah menyuruh orang lain yang mengerjakannya membuat David merasa heran."Tapi Pak, saya tidak bisa menentukan secara sepihak tanpa memberitahukan kepada bapak lebih dulu," jawab David merasa heran dengan sikap atasnya itu."Ap
"Maafkan saya Tuan jika saya salah, saya sama sekali tidak mengerti maksud tuan yang sebenarnya," ucap Naura meminta maaf."Kamu dengar saya sudah berbaik hati mengijinkan kamu bekerja agar kamu bisa membayar hutang-hutang ayahmu, namun kamu malah bertingkah," tegas Andrew dan langsung meramasnya mulut Naura lama kelamaan semakin kuat membuat Naura semakin kesakitan."Tolong maafkan aku Tuan, aku sama sekali tidak mengerti maksud tuan," ucap Naura sambil menahan rasa sakit di mulutnya dan mencoba untuk melepaskan tangan suaminya itu."Dasar wanita tak tau diri," jawab Andrew dan langsung mencium bibir Naura begitu sangat kuat dan memaksa Naura untuk membuka mulutnya agar dirinya bisa leluasa mencium bibirnya, namun Naura mencoba menahan mulutnya agar tidak membukanya namun karena suaminya itu terus menerus mencium bibir Naura begitu sangat kuat sehingga Naura hanya bisa pasrah, Andrew merasa Naura sudah kelelahan Andrew langsung memasukan lidanya kedalam rongga mulut Naura dan memain
Keesokan paginya, Naura terbangun dengan suara ketukan pintu."Selamat pagi Nyonya," ucap Bi Inah menyapa Naura."Iya ada apa Bi," sahut Naura di dalam kamar."Sarapan dulu Nyonya, makanannya sudah saya siapkan," ucap Bi Inah."Iya Bi," sahut Naura dan langsung bangun dari baringnya dan bergeas pergi mandi, setelah mandi Naura langsung pergi ganti pakai dan berjalan keluar dari kamarnya pergi menuju meja makan. Disana sudah ada Bi Inah sedang berdiri menunggunya, sesampainya Naura langsung menyapa Bi Inah dan langsung duduk di kursi.Naura langsung menyendok nasi dan mengambil beberapa lauk di meja dan langsung memakanya sambil memikirkan sesuatu dan terus menatap Bi Inah."Bi Inah," ucap Naura dengan nada pelan."Iya Nyonya ada apa?" tanya Bi Inah."Aku boleh tanya seseuatu nggak Bi?" tanya Naura lagi."Mau tanya apa Nyonya?" tanya Bi Inah balik."Tuan dimana?" tanya Naura membuat Bi Inah sedikit heran dengan pertanyaan Naura."Tuan tidak ada disini Nyonya," jawab Bi Inah."Terus tua
" Kalau memang dia tidak suka aku dekat dengan pria lain kenapa dia tidak mengatakannya? Aku benar-benar bingung dengan sikap suamiku ini, tapi setidaknya aku sudah tahu jika dia tidak suka kalau aku dekat dengan pria manapun," seru Naura terus berfikir. Tiba-tiba ada seseorang yang menepuk pundak Naura seketika Naura langsung kaget dan menoleh dan melihat siapa orang yang menepuk pundaknya itu. " Karina," ucap Naura menarik nafas dalam-dalam. " Kamu kenapa dari tadi melamun?" tanya Karina heran. " Tidak ada apa-apa, sudah kerja sana," ucap Naura mengusir sahabatnya itu sedangkan dirinya langsung membersihkan meja di hadapannya. Setelah semua pekerjaan Naura selesai tamu pun mulai datang satu persatu dan Naura langsung melayani pelangganya. Disisi lain Andrew sudah sampai di restoran dan langsung berjalan masuk kedalam restoran dan melihat Naura dari kejauhan sedang melayani tamu-tamunya namun kali ini ia melihat Naura sudah tidak seperti kemarin yang selalu terbar senyum k
"Aku tidak boleh terburu- melakukanya, aku akan mencoba untuk menahanya samapai dia benar-benar mau melayaniku, biarkan saja dia sendiri yang melayaniku tanpa ada paksaan, karena aku yakin dia pasti akan melayaniku," seru Andrew sambil tersenyum. Andrew pun melihat istirahat yang sudah tertidur lelap langsung mendekatinya dan mengusap rambutnya. "Gadis ini sebenarnya terlihat baik, namun sayang dia masi tetap pada pendiriannya, andaikan dia mau melayaniku aku pasti tidak akan mempermasalahkan masalah hutang ayahnya, tapi karena dia sendiri yang meminta aku terpaksa menurutinya, tapi aku ingin melihat sampai di mana kemampuanmu membayar hutang ayahmu," seru Andrew dan langsung mencium kening istrinya. Naura sama sekali tidak merasakan kehadiran Andrew bahkan Naura tidak merasakan ciuman dari Andrew dia tertidur begitu sangat lelap. Andrew terus menatap Naura yang tertidur lelap dan merasa sedikit kasihan melihat wajah polos istrinya, Andrew pun langsung mengambil kursi yang tida
"Awalnya memang itu alasanku menikahinya hanya untuk menghindari perjodohanku, tetapi setelah aku melihat wajah gadis itu? Aku mulai merasa ada sesuatu yang berbeda dari gadis itu dan lama kelamaan aku mulai menyukainya," sahut Andrew. "Apa gadis itu tahu kalau Bapak mulai suka dengannya?" tanya David lagi. " Soal itu aku tidak tahu, tapi hari ini gadis itu membuatkan kue kesukaanku, dia diberitahukan oleh Bi Inah, entah apa tujuannya tapi aku merasa dia mulai perhatian kepadaku," seri Andrew. " Apa mungkin dia mulai suka dengan bapak?" tanya David terus menerus. " Sudahlah tidak usah bahas itu terus, pergi sana keruanganmu, aku mau fokus bekerja," ucap Andrew mengusir David. " Permisi Pak," ucap David sambil melirik kue di meja Andrew. " Saya boleh minta sedikit Pak?" tanya David sambil mencoba untuk mengambil kue tersebut dia hanya mengoda Andrew. "Sudah pergi sana," ucap Andrew terus mengusir David. "Cuman minta sedikit saja," ucap David memaksa. " Boleh asal gajim
"Bibir gadis ini sungguh sangat manis, membuat aku begitu sangat tergoda," seru Andrew dalam hati dan terus mencium bibir Naura dan memaksa Naura untuk membuka mulutnya.Namun Naura terus menolaknya dan menutup rapat-rapat mulutnya sehingga Andrew mengigit bibir tipis Naura agar Naura membuka mulutnya, dan benar saja Naura merasa sedikit kesakitan di bibirnya sehingga ia langsung membuka mulutnya. Kesempatan itu pun di manfaatkan oleh Andrew, ia langsung memasukan lidahnya kedalam rongga mulut Naura dan langsung memainkannya di dalam mulut Naura.Namun sayang Naura sama sekali tidak membalas permainan Andrew itu, ia malah berusaha untuk melepaskan dirinya, namun ia kala kekuatan tubuh Andrew yang berotot dan berisi tidak dapat bergerak sedikit pun sehingga badan Naura mulai melemas.Andrew pun melihat Naura sudah tidak melawan lagi kembali melakukan aksinya mencium bibir Naura dan terus mencium bibir Naura secara perlahan namun lama kelamaan semakin kuat dan kadang Andrew mengigit bi
“ Maafkan aku ya Arya gara-gara aku kamu sampai terlibat masalah dengan Andrew,” ucap Naura meminta maaf. “ Sudah tidak usah meminta maaf, dan tidak usah memikirkan apapun yang sekarang kamu fikir adalah kesehatamu,” ucpa Arya sambil tersenyum menatap Naura dan ingin mengatakan sesuatu kepada Naura. Dan akhirnya Arya pun mengatakan jika ada kabar baik dan buruk kepada Naura dan Naura pun bersediah mendengarnya, akhirnya Arya pun mengatakan jika Naura hamil seketika Naura pun merasa sangat bahagia mendengar perkataan Arya jika dirinya hamil namun seketika wajah Naura pun berubah dan mengigat jika Andrew telah menghamili wanita lain. Namun Arya menagatakan jika Andrew tidak jadi menikahi Carissa karena ketahuan bah anak yang di kandung wanita itu bukanlah anaknya melaikan anak kekasihnya dan ia pun memjelsak jika selama ini wanita itulah yang menyuruh orang untuk menculik dan mengfitnah dirinya yang mengatakan jika dirinya berselingkuh denya karena kekasihnya yang mengedit foto-foto
“ Aku begitu sangat bahagia sayang, akhirnya aku menikah juga dengan Andrew, ia sudah setuju ingin menikahiku dan bertanggun jawab anak kita,” ucap Carissa sambil tersenyum bahagiaa dan tanpa ia sadari semua pembicaraan yang itu di denganr oleh David membuat David langsung geleng-geleng kepala tidak percaya dengan apa yang barusan ia dengar dan untung saja ia sudah merekam semua pembicaraan mereka sehingga Andrew tidak perlu menikahi wanita licik seperti Carissa. David pun langsung bergegas pergi dari tempat tersebut dan langsung pergi menemui Andrew yang sedang di landah kesedihan karena merasa sangat bersalah kepada Naura. David pun langsung memberitahukan kepada Andrew jika anak yang di kandung Carissa bukanlah anaknya melaikan anak pacarnya membuat Andrew begitu sangat emosi mendengarnya karena ia hampir masuk kedalam perangkapanya lagi. “ Dasarnya wanita licik berani-beraninya kamu menipuku, tapi tenang saja aku aku memberikan pelajaran kepada dirinya,” ucap Andrew. David pun
Setelah menunggu beberapa jam akhirnya dokter pun keluar dan pergi menghampiri mereka yang menunggu. “ Bagaimana keadaan Naura dok?” tanya Arya penasaran. “ Lukanya cukup dalam sehingga ia mengalami pendarahan hebat, ia terlalu banyak mengeluarkan dara yang membuatnya hilangnya kesadaran, dan mungkin saja akan membutuhkan waktu lama untuk sadar,” ucap dokter menjelaskan. Andrew pun mendengar perkataan dokter seperti itu pun badanya langsung melemaa dan langsung duduk di kursi sambil mememikirkan Naura. “ Terimakasih dok, oh iya dok apa ada cara supaya bisa membuat Naura sadar lebih cepat?” tanya Arya. “ Kalian harus mendekatinya dan menyemangatinya sambil menceritakan kenangan-kenangan yang pernah kalian alaminya yang bisa membuatnya akan sadar lebih cepat,” ucap dokter menjelaskan. “ Terimo dom, oh iya dok apa kami bisa menjenguk Naura sekarang dok?” tanya Arya. “ Iya kalain bisa menjengungknya namun jangan bikin keribuatan di dalam yang bisa menimbulkan Naura tidak akan ada k
“ Aku tidak mau mendengar penjelasan apapun pergi dari sini,” ucap Naura mengusir Andrew. Arya pun mendengar perkataan Naura seperti itu yang menyuruh Andrew pergi pun mengatakan kepada Andrew untuk pergi dari rumahnya namun Andrew tetap bersikeras tidak mau pergi dari rumahnya. “ Naura aku mohon dengarkan dulu penjelasanku,” ucap Andrew. “ Mau jelaskan apa lagi, apa kamu belum puas menyiksaku, dan sekarang kamu malah menghamili wanita lain, sekarang tanggung jawab atas perbuatanmu kepada wanita itu,” ucap Naura. “ Kamu salah paham Naura aku tidak melakukan itu, tolong dengarkan aku dulu Naura kamu salah paham aku tidak pernah menghamili wanita manapun aku sama sekali tidak pernah melakukan itu dengan Carissa dia telah menjebakku, makanya tolong dengarkan penjelasanku dulu,” ucap Andrew memohon kepada Naura agar mau mendengarkan penjelasannya. Naura Naura tetap bersih keras tidak mau mendengarkan penjelasan dari Andre sehingga Naura pun terus mengusir Andre pergi mendeng
“ Aku belum menemukan informasi apa-apa Pak selain informasi waktu itu karena begitu sangat sulit untuk menemukan CCTV di kamar hotel itu saat bapak bersama Carissa, begitu sangat licik Carissa sehingga ia mematikan CCTV di kamar hotel waktu bapak bersama Carissa sehingga tidak bisa menemukan bukti kalau bapak tidak melakukan apa-apa kepadanya,” seru David. “ Dasar wanita licik pasti dia sudah merencanakan ini semua, dan dia juga sudah menghilangkan bukti yang membuat kita kesusahan untuk mencari bukti,” ucap Andrew.“ Tapi saya akan terus mencari informasi tentang kejadian malam itu, tapi sekarang kita mau kemana Pak?” tanya David. “ Sekarang kita pergi cari Naura,” ucap Andrew. “ Mau cari di mana Pak?” tanya David merasa sedikit bingung mau cari kemana. “ Iya kita cari saja, kemana keh yang penting kita cari Naura,” ucap Andrew. “ Kalau begitu saya hubungi orang suruhan kita di restoran siapa tahu Nyonya Naura ada di restoran,” Aucap David dan langsung mengambil hpnya di dalam
Andrew pun terus berteriak memanggil nama Carissa begitu sangat kuat, sehingga Carissa pun langsung pergi menghampiri Andrew walaupun di dalam hatinya merasa takut, karena Andre telah mengetahui jika dirinya mengusir istrinya.“ Andrew kamu kok sudah pulang, bukannya jam segini kamu masih di kantor?" tanya Carissa dengan nada gugup.Ia merasa sangat kaget melihat wajah Andrew yang terlihat sangat emosi kepada dirinya. “ Apa yang telah kamu lakukan, haaaa,” ucapan Andrew menatap tajam Carissa seakan ingin menelan Carissa hidup-hidup. “ Aku tidak melakukan apa-apa,” ucap Carissa sambil melambaikan tanganya dan mengoyang-goyangkanya seakan memberikan isyarat jika dirinya tidak melakukan tindakan apa-apa. “ Kamu masi mengelah, berani-beraninya kamu mengusir istriku, Naura masih istri Sahku dan kamu tidak berhak mengusirnya,” ucap Andrew dengan nada keras menatap Carissa. “ Aku tidak mengusirnya, mana mungkin aku mengusirnya dia kan masi istrimu, aku hanya datang kesini hanya ingin me
Naura pun terus menangis samapai matanya pun sudah bengkak kepalanya pun terasa sakit akibat terus menagis ia pun melihat lengan yang yang penuh bekas luka pun seketika membuatnya kembali menagis histeris. “ Betapa bodonya aku selama ini, aku bertahan dengan pria mesum seperti Andrew dan bahkan aku membiarkan diriku di siksa olehnya, kenapa aku begitu sangat bodoh selama ini, Naura kenapa kamu begitu bodoh Naura, apakah karena kamu telah jatuh cinta dengan pria kejam seperti Andrew sehingga kamu membiarkan dirimu terus disika olehnya,” seru Naura dalam hati. “ Tidak Naura kamu tidak boleh mencintai pria kejam tukang selingkuh seperti Andrew kalian tidak akan bisa bersama lagi apa lagi wanita itu telah mengandung anaknya aku harus segera bercerai dengannya,” seru Naura dalam hati sambil meneteskan air matanya. Lama kelamaan Naura pun mulai merasakan mengantuk karena merasa kelelahan terus menagis ia pun langsung memutu matanya dan tidur. Setelah beberapa menita kemudian Arya pun
Arya pun melihatnya merasa kasihan kepda Naura dan langsung memeluk Naura mencoba untuk menenangkannya. “ Tenang ya Naura ada aku di sini, aku tidak akan pernah membiarkan pria kejam itu menyakitimu lagi,” ucap Arya menenangkan hati Naura dan melepaskan pelukanya.Di dalam hati Arya begitu sangat emosi melihat kondisi Naura,seperi itu ia pun langsung membawa Naura pergi kerumahnya. Sepanjang jalan Naura pun terus menangis dan menagis, ia merasa hatinya begitu sangat sakit jika dirinya terus mengingat perkataan Carissa yang mengatakan jika dirinya hamil anak Andrew. Arya pun melihat Naura, terus menangis seperti itu membuatnya semakin emosi kepada Andrew karena ia merasa bahwa Andrew telah mengusir dirinya karena tidak mungkin ada orang lain yang berani mengusir Naura kecuali dirinya membuat Arya semakin bertekat untuk mendapatkan Naura. “ Lihat saja pria kejam aku akan merebut Naura dari tanganmu karena kamu sendiri yang melepaskannya tanpa aku memaksanya untuk memilikinya tapi ka
“ Kenapa Diam, masi memikirkan suamimu yang menghamili wanita lain, dengar ya wanita tak tahu diri sebentar lagi akulah yang akan menjadi Nyonya Andrew karena aku mengandung anak Andrew dan rumah ini beserta isinya akan menjadi milikku dan anak yang ada di dalam perutku ini karena semuanya nantinya akan menjadi miliknya, jadi buat apa lagi kamu tinggal disini,” ucap Carissa menatap Naura. Mendengar perkataan Carissa seperti itu pun membuat hati Naura pun semakin sakit, ia sama sekali tidak menyangka suaminya menghamili wanita lain. “ Apa lagi yang kamu tunggu, dari pada kamu tinggal di rumah yang sebentar lagi kalian akan bercerai, dan kamu bukan siapa-siapa lagi di rumah ini, dari pada menahan malu mendingan kamu pergi jauh-jauh sana dan jang perna kembali lagi,” ucap Carissa dengan wajah miring dan terus menghasut Naura agar keluar dari rumah tersebut. Naura pun mendengar perkataan Carissa seperti itu pun merasa bahwa dirinya sudah tidak ada harga dirinya lagi jika terus bertahan