Share

Bab 92

Sorot mata Jihan tiba-tiba menjadi dingin dan menyeramkan. Tatapannya itu sangat tajam seperti bisa menembus jantung orang. Siapa pun yang melihatnya akan merinding.

Ketika Rian hendak menanyakan sesuatu, Winata masuk ke restoran.

"Jihan, ternyata kamu memang di sini!"

Rian menoleh ke Winata sejenak, lalu kembali ke Jihan dan berkata, "Pak Jihan, aku permisi dulu agar nggak mengganggu makan malam kamu dengan pacarmu."

Saat Rian mengatakan itu, ada sedikit maksud menyindir balik Jihan yang barusan menyindirnya membawa pacar ke rapat penawaran.

Meskipun Grup Lionel adalah pihak penyelenggara dalam proyek ini, bagi Rian, dia memiliki kemampuan yang cukup untuk memenangkan proyek tersebut, jadi dia tidak perlu khawatir menyinggung Jihan.

Setelah mengatakan itu, Rian pun berbalik pergi untuk mengambil makanan.

Bertepatan dengan itu, Winata menghampiri Jihan. Dia hendak mengajak Jihan untuk makan bersama, tetapi Jihan terlihat dingin dan berjalan keluar dari restoran.

Saat melihat itu, Ekspr
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status