Share

Bab 95

Wina merasa sangat kesal, kecewa dan sedih, tetapi tidak tahu bagaimana mengungkapkannya.

Ketika Jihan melihat Wina tetap diam, kemarahan di matanya berangsur-angsur berubah menjadi kekecewaan.

'Wanita ini memang hebat. Dia bisa membuatku menurunkan harga diriku untuk mendatanginya lagi dan lagi.'

Memikirkan tentang apa yang sudah dia lakukan selama ini, Jihan merasa dirinya sungguh konyol dan bodoh.

Seolah-olah tersadarkan dari sesuatu, dia pun melepaskan Wina.

Sepasang mata yang mengisyaratkan rasa kecewa itu seketika kembali menunjukkan dingin dan jauh.

"Mulai sekarang, aku nggak akan pernah menemuimu lagi."

Setelah mengatakan itu, Jihan berbalik dan pergi.

Wina tertegun, hatinya terasa hampa saat melihat sosok itu berjalan pergi dengan cepat.

Intuisinya memberitahunya bahwa begitu pintu itu terbuka, Jihan tidak akan pernah kembali lagi.

Tidak tahu dari mana Wina mendapat keberaniannya, dia tiba-tiba bergegas maju dan menghentikan Jihan.

Dia mencoba menjelaskan, tetapi dia tidak bis
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status