Share

Bab 94

"Jawab aku!"

Jihan menunduk, mendekatkan wajahnya. Bibirnya yang tipis itu bersentuhan dengan pipi Wina.

Wina refleks ingin menghindar, tetapi Jihan menahan bagian belakang kepalanya, mencegahnya bergerak.

"Aku hanya beri kamu satu kesempatan untuk menjelaskan!"

Suara Jihan, yang memikat bercampur dengan amarah yang tertahan, membuat Wina berada dalam dilema.

Saat ini, Wina seperti hidup segan, mati tak hendak. Dia terjebak di antara Jihan yang memaksanya menjelaskan dan Rian yang pernah mengancamnya untuk tutup mulut mengenai masa lalunya.

"Aku nggak perlu menjelaskan apa pun. Kenal atau nggak, nggak ada hubungannya dengan Pak Jihan."

Wina mengatakan itu setelah terdiam untuk waktu yang lama dan ketika Jihan hampir kehilangan kesabarannya.

"Nggak ada hubungannya denganku ...."

Jihan mengulangi kata-kata itu dengan suara yang dingin, lalu tiba-tiba mendekatkan wajahnya.

Wajah yang tajam dan menawan itu membuat jantung Wina berdetak kencang lagi.

Jarak kedua bibir yang semakin mendekat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status