Share

Bab 682

Wina berjaga semalaman, dia terus memantau kondisi Jihan.

Rasa lelahnya baru muncul saat sinar matahari pagi menembus jendela kamar.

Jihan juga perlahan terbangun. Dia membuka matanya yang masih setengah mengantuk, lalu menatap Wina yang sedang bersandar di kepala tempat tidur. Kepala Wina terangguk-angguk menahan kantuk.

Sinar matahari yang hangat pun mengenai tubuh Jihan dengan suasana yang terasa begitu tenteram.

Hanya dengan melihat Wina seperti ini saja sudah bisa mengurangi rasa sakit di tubuh Jihan setelah efek obat pereda nyerinya habis.

Seulas senyuman kecil pun tersungging di bibir Jihan yang pucat, membuat sudut matanya tampak menyipit.

Tiba-tiba, Wina yang sedang tertidur dengan lelap itu membuka matanya dan refleks menyentuh dahi Jihan. Sepertinya Wina terlalu mengkhawatirkan kondisi Jihan.

Namun, begitu menatap mata Jihan, Wina mendadak tidak bisa memalingkan wajahnya. Rasanya seperti ada magnet dalam mata Jihan yang menarik Wina.

Ketampanan Jihan benar-benar tidak bisa d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status