Share

Bab 681

Wina yang awalnya merasa sangat sedih pun sontak kebingungan.

"Kenapa kamu masih mikirin soal itu di saat lagi terluka begini?"

Begitu melihat ekspresi Wina yang menangis dengan bingung, Jihan yang awalnya tidak begitu memikirkannya pun langsung dikuasai hawa nafsu.

Hmm .... Jihan jadi teringat waktu itu. Saat dia menindih Wina di atas karpet dan membuat wanita itu menangis memohon belas kasihan ....

Jihan menelan ludahnya, tubuhnya mulai memberikan reaksi fisiologis. Meskipun begitu, dia hanya bisa berangan-angan. "Kalau bukan karena aku terluka, kamu pasti nggak akan bisa keluar rumah selama beberapa hari."

Jihan tidak memiliki alasan khusus, dia hanya ingin menikmati Wina siang dan malam. Dia ingin memuaskan jiwa dan raga Wina.

Wina tidak tahu harus memberikan jawaban seperti apa, jadi dia hanya diam menatap Jihan selama beberapa detik sebelum akhirnya mengubah topik pembicaraan, "Kamu haus? Mau minum?"

Jihan pun menenangkan dirinya dan menggeleng kecil. "Wina, nanti biar Daris saja
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status