Share

Bab 680

Meskipun pintu hanya terbuka sekilas, tetapi aroma darah yang kental sudah langsung perlahan mencuat dan menyebar ke seisi ruangan.

Mencium aroma itu, Wina menjadi ketakutan sampai kakinya lemas, tetapi dia tetap memaksakan diri, mendorong dokter itu dan menerobos masuk.

Daris dan Zeno sedang membersihkan noda darah di lantai, dan begitu melihat Wina masuk dengan tergesa-gesa, keduanya langsung menghentikan pergerakan mereka.

"Nona ... Nona Wina?"

'Ternyata dia belum pergi?'

Dengan mata berair, Wina melewati genangan darah di lantai dan beralih menatap pria yang tertidur di atas ranjang.

Punggungnya tampak tegap dan kokoh, sudah dibersihkan dan diberi obat, tetapi tidak dibalut, luka-luka yang menganga dan terpampang jelas.

Seprai yang dijadikan alas masih belum sempat diganti, wujudnya penuh akan darah segar, bahkan sampai merembes meneteskan cairan yang bergulir ke atas lantai.

Pria yang biasanya terlihat dingin dan angkuh, seketika terlihat begitu lemah, membuat Wina merasa sangat p
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status