Share

Petaka kehamilan Aisha

"Maksudnya?"

"Jadi begini, pak!" Dokter tersebut menjeda ucapannya dengan menarik napas dalam-dalam. "Dari hasil pemeriksaan, Nak Aisha fositif hamil,"

"Apa?" Pekik semua yang hadir bersamaan. Begitu juga ummi Rasyidah. Ia hampir saja merasa jantungnya nyaris copot dari tempatnya serta tubuh ambruk mendengar pernyataan ini.

"Mohon maaf, bukan saya bermaksud untuk menyinggung. Tapi, dari hasil pemeriksaan, gejala yang terjadi karena di akibatkan karena kehamilan,"

Aisha, ia memejamkan mata. Antara bahagia nan terluka bercampur jadi satu. " Maafkan Aisha, ummi!" Lirihnya seraya bersamaan dengan air mata yang luruh, menetes dari pelupuk, serta menganak sungai.

Ummi Rasyidah merasa begitu terpukul atas berita yang dia terima. Seperti tak ada kekuatan memintanya untuk bangkit. Satu tetes air mata di ujung mata Aisha, menyadarkan bahwa cinta tak bisa di paksakan. Tidak pula untuk di pisahkan.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status