Share

Memberikan keputusan cepat

"Ada apa janda kembang itu datang kesini?" Gumamnya bangkit seraya meraih koko serta sorban yang menggantung di hanger.

Setelah semuanya terpasang rapi, dan menampakkan ia seperti seorang Gus_panggilan yang dilekatkan oleh orang lain padanya.  Ia membuka pintu kamar setelah mengambil sebuah kalung tasbeh sebagai hiasannya.

Suasana di ruang tamu cukup sejuk dengan AC yang menyala di ukuran sedang. Namun, tidak untuk semua keluarga H. Karim. Panik bercampur dengan takut. Sejuk diruang tamu, tapi tidak di ruang hati dari masing-masing mereka.  Bukan takut akan ancaman yang akan di lontarkan oleh Ustadz Hameed. Melainkan mereka merasa bersalah dan takut malah saat ini akan menjadi detik-detik terakhir persahabatan mereka.

"Selamat datang di rumah kami!" Sambut Gus Faruq menyalami tangan H. Karim, sedangkan untuk ketiga wanita yang berjejer di sampingnya hanya menangkupkan kedua tangannya, sebagai isyarat.

"Teri
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status