Share

30

Kumatikan seluruh lampu dan membiarkan sebuah lampu dinding yang bercahaya temaram menerangi ruangan.

Kubuka pintu kamar dan kudapati Mas Hisyam sudah mengenakan piyama dan berbaring di atas tempat tidur dalam posisi miring dan memeluk guling.

Aku mengarah ke meja rias melepas hijabku dan meletakkannya ke atas gantungan lalu duduk di depan kaca dan membiarkan rambutku tergerai. Kubersihkan wajahku sambil melihat pantulan suamiku dari kaca.

"Kemarilah Zu," ujarnya sambil mengulurkan tangan. Dia memberi isyarat agar aku mau tidur dengannya, mau dipeluk olehnya dan mau membuka hatiku untuk menerima permintaan maafnya

Namun, hatiku membeku, kering kerontang dan aku sulit untuk menerima lagi perbuatan manis darinya.

"Kau masih punya pilihan Mas."

"Apalagi maksudmu, Zu."

"Kau boleh tidur dengan istri dan anak-anakmu," balasku.

"Zu, ini adalah rumahmu, dan aku sedang berada di kamarmu jadi jangan usir aku untuk berpaling darimu Zubaidah. Ini sungguh tidak pantas dilakukan oleh seorang is
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (8)
goodnovel comment avatar
Cilon Kecil
kenapa aku merasa Eva ini tidqk sebaik yg terlihat ya...
goodnovel comment avatar
Susi Munsiah
blm update mba ria
goodnovel comment avatar
for you
jangan jadikan istri sah itu bodoh bin tolol selalu di tindas suami dan pelakor bikin peran utama yg berkesan baik tegas berwibawa masa selalu di bikon tolol san lemah
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status