Share

33

"Kau teterlaluan Mas!" Desisku saat kami berjalan beriringan keluar dari ruang persilangan. Kini tidak ada yang tersisa di hatiku selain kebencian dendam.

Padahal beberapa saat yang lalu aku masih mencintainya dan ridho dia bahagia dengan wanita lain tapi sekarang kebencian itu memuncak dan membuatku muak atas sikapnya.

"Seharusnya kau menghargai keputusanku! Aku tidak nyaman lagi hidup denganmu jadi biarkan aku bebas!"

"Aku yakin ini hanya kemarahan sesaat yang bisa hilang jika aku meyakinkanmu," ujarnya sambil memegang kedua bahuku. Aku menepisnya sambil mendecak dan kesal sekali.

"Cukup Mas, jangan berusaha merekatkan kaca yang sudah pecah berkeping-keping. Kalaupun bisa menyatu maka bekasnya tidak akan pernah hilang! Aku tidak akan pernah nyaman melihatmu dengan wanita itu sementara kau masih terikat denganku tolong pahamilah bahwa aku menderita!"

"Dan sebagai suamimu aku akan lakukan apapun agar penderitaan itu berkurang Zubaidah, alih alih cerai, Kenapa kau tidak memberiku ke
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
for you
pergi lah yg jauh biar hati dan mental mu waras ,jangan hiraukan laki laki tak waras mu ,laki mu ingin mempertahankan mu mungkin takut kena karma ,takut hidup nya tidak akan baik²seja setelah kamu oergi zu berilah pelajaran yg berharga pada laki laki tak berguna itu
goodnovel comment avatar
Susi Munsiah
nah perempuan harus tegas
goodnovel comment avatar
Susi Munsiah
terima kasih udah update
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status