Share

29

Entah angin apa yang membawa Eva sehingga tiba-tiba ia berdiri di hadapan pintu utama dengan mata yang sudah sembab oleh tangisan, bersama dengan bayinya, saat berpapasan denganku wanita itu tidak sanggup menahan tangisannya.

"Eva kok kamu ada di sini?"

Dia tidak menjawabku tapi tatapan matanya dan lelehan bening yang terus mengalir itu seolah-olah memberitahuku bahwa ia sedang sangat menderita.

"Silakan masuk," ucapku membiarkan wanita itu masuk ke dalam rumah. Dia mengikutiku sembari memeluk bayinya yang baru berumur seminggu dia menatap diri ini dengan sedih.

"Kenapa kau menangis?"

"Aku telah mendengar kabar dari Mas Hisyam bahwa Mbak sudah mengambil keputusan untuk berpisah."

"Lalu?"

"Dan aku tak setuju, Mbak. Aku tidak akan bisa hidup dengan tenang setelah tahu bahwa aku mendapatkan kebahagiaan dengan mengorbankan kalian berdua. Aku tidak bisa menjalani hidup semacam itu Mbak," jawabnya dengan sedih.

"Dengar Eva... aku tak pernah sekalipun menyalahkanmu atas apa yang terjadi sek
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Tari Emawan
ga akan bisa adil. laki2 adil cuma Nabi.
goodnovel comment avatar
for you
istri tua kok mau di atur pelakor
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status