Share

22

Ayah menyetir mobilnya dengan kencang, lelaki itu nampak kesal dengan apa yang terjadi di rumah ibu mertua. Adzan maghrib berkumandang diiringi dengan senja yang berganti menjadi gelap malam, Ayah segera membelokkan mobilnya di sebuah rumah makan terdekat.

"Meski ke hatiku terbakar tapi kita harus tetap berbuka puasa tepat waktu."

"Iya, ayah ayo turun," ujarku pelan.

Ibu dan adikku juga turun menyusul kami, setelah memilih sebuah meja yang cukup besar kami langsung memesan makanan dan berbuka puasa dengan itu.

*

"Jadi apa yang akan kau lakukan?" tanya ayah, setelah beliau selesai makan.

"Aku tidak tahu ayah."

"Apa kau mau pulang ke rumah ayahmu atau kau ingin pulang ke rumahmu sendiri setelah ini?"

"Sebaiknya aku pulang ke rumahku sendiri karena tidak ada yang bisa ku pertahankan selain satu-satunya rumah itu untuk anak kami."

"Lalu bagaimana tentang Hisyam?"

"Aku tidak tahu ayah, lelaki itu baik, tetapi dia telah menduakanku."

"Maka satu-satunya pertanyaan yang harus kau jawab untu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (5)
goodnovel comment avatar
for you
bagus kalau bisa tendang pelakor sama laki mu sampai tersungkut jangan kasih hati sama lali laki laknat itu
goodnovel comment avatar
Ami Lee
makanya jangan bawa madu ke rumah istri sah klo belum ada damai...sok sok an berkuasa jadi kepala rumah tangga...kau sendiri yg menghancurkan kehidupan damai tentram kau hisyam...si eva..nih juga..sok bersyukur dengan rezki suami nya..gak tau dia rezki suami nya didapat karna ridho istri nya...
goodnovel comment avatar
Persada Mulia
nungu karma buat hisyam dan eva, nunggu pangeran ksatria baja hitam buat zubaedah
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status