Share

25

Caca adalah istriku yang pertama dan akan kunikahi lagi menjadi istri terakhir dan satu-satunya. Aku akan melakukan ijab qobul untuk ketiga kalinya di usia yang baru 32 tahun, tapi tetap saja rasa grogi membuatku lupa dengan apa yang harus kuucapkan nantinya. Aku terus berlatih di depan cermin agar Caca tidak ilfeel.

Pernah terbersit dalam hati kalau hanya akan menikah sekali saja seumur hidup. Namun takdir berkata lain, manusia hanya berdoa dan berusaha, tapi keputusan tetap Allah yang menentukan. Inilah jalan hidup yang harus kulalui dengan hati yang lapang, sabar dan ikhlas.

Meskipun harus melewati lika-liku kehidupan, rasa cinta tumbuh kembali pada Caca setelah aku dikhianati.

Aku sudah mencoba membuang jauh ingatan tentang Caca, berusaha mencintai Inayah sebagi istriku. Namun dia tak sabar menghadapiku yang banyak kekurangan. Alhamdulillah, dia digantikan oleh seorang bidadari abad 21 yang tak lain adalah ibu dari anakku.

"Kau ini mondar-mandir terus dari tadi, Bian. Pusing
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status