Share

24

Suasana tegang sempat menyelimuti acara lamaran resmi yang dihadiri keluarga Bian, Mami dan Papinya Mas Reno serta beberapa tetangga. Bagaimana tidak, Inayah datang membuat kekacauan. Kecemasanku akan kegagagalan pernikahan dengan Bian mulai menghantui, tapi semuanya tidak terjadi karena Inayah cuma bersandiwara.

Sebenarnya aku kasihan melihat mantan istri Bian itu terus dipojokkan seluruh anggota keluarga. Sikapnya yang pongah dan bicara sesuka hati juga sempat membuatku lumatan syok, tapi akhirnya maklum kalau itu sudah sifatnya sejak mengenalnya di sosmed.

Satu hal yang membuatku terkejut bahagia adalah pengakuan Bian kalau dirinya sehat-sehat saja, tapi mantan istrinya yang bermasalah. Rasa sedih bercampur bahagia hingga bulir bening terus menyusup dari kelopak mata yang kukatupkan.

Setelah kepergian Inayah dari rumahku ini, Bian semakin membuatku tersipu malu. Katanya ingin menikah denganku sekarang.

Seperti kata Papa, Bian kayak kebelet kawin. Apalagi semua anggota keluarga lain
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status