Oh...Jandaku tersayang.

Oh...Jandaku tersayang.

last updateLast Updated : 2024-11-23
By:   TT.nuya  Ongoing
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
7.3
3 ratings. 3 reviews
179Chapters
9.9Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
Leave your review on App

Bertemu seseorang yang di cintai, menjalin kasih dan menikah. Keyakinan awal memang dialah yang terakhir dan akan menua bersama, namun takdir tak pernah dapat di tebak. Siapakah sesungguhnya, sosok yang akan berdiri di sampingku hingga akhir? Angel menjerit penuh luka.

View More

Latest chapter

Free Preview

1. Duniaku yang runtuh

"Jika ini adalah mimpi, maka bangunkan aku tuhan.. terlalu menyakitkan melihatnya menggandeng wanita lain. Seorang wanita berdiri mematung di ujung jalan menatap kedepan, pandangannya tertuju pada pria dan wanita yang tengah terfokus untuk calon anggota baru dalam keluarga. Melihat perut sang wanita yang sedikit menyembul Wanita di ujung jalan yang tak lain adalah Angeline Winata itu, kini seolah tertimpa langit yang telah menaunginya selama ini. Kepercayaan yang tinggal seujung kuku, kini lebur menjadi debu, dan menghilang di terpa angin badai dalam hati, yang kini menggelegar hebat. Angel mematung diam di ujung jalan seperti raga yang tak lagi bernyawa, banyak kilasan kenangan melintas di benaknya. "Selamanya aku akan menjagamu serta tak akan menyia-nyiakan perjuangan kita." "Kita akan memiliki banyak anak, atau setidaknya 3 oke." "Een...I love you..." Bayangan sosok pria tercinta yang bersanding di atas pelaminan, serta sosok kekasih yang telah di kenalnya lebih dari...

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

user avatar
Zaid Zaza
Izin promo ya Thor. Mampir Yo, di novel, ROH KAISAR LEGENDARIS
2024-03-02 08:31:11
0
user avatar
Ursa Mayor
Bagus ni ceritanya.
2022-05-18 17:29:34
1
user avatar
Novita Sari
kenapa seperti muter2 yang kurang jelas alur dari ceritanya. ...... maaf
2023-08-02 15:09:40
0
179 Chapters
1. Duniaku yang runtuh
"Jika ini adalah mimpi, maka bangunkan aku tuhan.. terlalu menyakitkan melihatnya menggandeng wanita lain. Seorang wanita berdiri mematung di ujung jalan menatap kedepan, pandangannya tertuju pada pria dan wanita yang tengah terfokus untuk calon anggota baru dalam keluarga. Melihat perut sang wanita yang sedikit menyembul Wanita di ujung jalan yang tak lain adalah Angeline Winata itu, kini seolah tertimpa langit yang telah menaunginya selama ini. Kepercayaan yang tinggal seujung kuku, kini lebur menjadi debu, dan menghilang di terpa angin badai dalam hati, yang kini menggelegar hebat. Angel mematung diam di ujung jalan seperti raga yang tak lagi bernyawa, banyak kilasan kenangan melintas di benaknya. "Selamanya aku akan menjagamu serta tak akan menyia-nyiakan perjuangan kita." "Kita akan memiliki banyak anak, atau setidaknya 3 oke." "Een...I love you..." Bayangan sosok pria tercinta yang bersanding di atas pelaminan, serta sosok kekasih yang telah di kenalnya lebih dari
last updateLast Updated : 2022-03-25
Read more
2. Olimpiade
Handoko melihat tubuh di belakang mobil tersebut, jatuh tersungkur tergeletak di aspal jalanan, dengan reflek ia menginjak rem mobil yang dikendarai. "Apa kau gila Han?." Teriak sosok dari kursi belakang. "Sepertinya wanita itu pingsan." Jawab Handoko sembari menoleh kearah pria di belakangnya. Handoko merasa sedikit tak nyaman ketika melihat sosok Angel lunglai beberapa saat lalu. Entah itu karena rasa iba atau ada penyebab lain, yang jelas saat ini Handoko seolah memiliki keinginan kuat untuk membantu wanita itu. "Lalu?." Tanya sosok yang tak lain adalah Anggara, bos sekaligus sahabat dari Handoko. "Telpon saja rumah sakit?" Sambung Anggara lagi, masih dengan nada datar, cuek, dan dapat di simpulkan bahwa sosok itu tidak peduli sama sekali. "Apa kau kira aku memiliki waktu untuk di buang sia-sia?, cepat jalankan mobil waktuku hampir habis." Kali ini suara Anggara sedikit meninggi ketika melihat Handoko masih diam dan menatapnya dengan keanehan. "Heemz" Handoko menjawa
last updateLast Updated : 2022-03-25
Read more
3. Handoko.
"Hem..aku ambil kamar kanan malam ini." Sahutnya datar, sembari berlalu pergi menuju kamar yang akan di tempati malam ini. "Terserah." Anggara. ........................................ Flash back on. Sebuah mobil hitam melesat menembus keramaian, menuju sebuah rumah makan yang bergaya klasik di pinggiran kota. Mobil itu bertengger kurang lebih 1 jam di area parkiran, sebelum akhirnya melesat kembali membawa dua tubuh gagah, menuju sebuah Hunian yang berjarak tempuh 1 jam dari rumah makan tersebut. "Beristirahatlah dulu jika sudah sampai, nanti ku bangunkan." Ucap sosok di balik kemudi, yang tak lain adalah Handoko. Mendengar perkataan itu, sosok Anggara di belakang menyeringai sejenak dan menjawab. "Sikap macam apa itu?, kau adalah seorang supir. Beraninya memerintah tuan ini." Kali ini sosok Handoko yang giliran tersenyum tipis, dan menyahuti. "Oh...Jadi hari ini sudah di hitung, baaaiiik!, jangan menyesal nanti." Handoko tersenyum sedikit lebar, setelah tak mendengar
last updateLast Updated : 2022-03-25
Read more
4. Anggara
"Tok..tok..tok" Suara kaca mobil di ketuk. "Sreeeeet." Suara kaca mobil terbuka. "Tuan...Sepertinya wanita ini agak tidak normal." Ucap Handoko pelan. Mendengar bisikan tersebut, Anggara masih bersikap acuh tak acuh. Baginya apapun atau siapapun di depan sana tidak ada sangkut paut dengan diri sendiri, lalu apa pedulinya?. Ia adalah Anggara prawira, sosok realistis tinggi dalam segi apapun, termasuk segi hubungan di antara manusia. Dengan sikapnya yang demikian, tak salah jika orang yang tidak mengenalnya dengan baik, akan selalu melebelkan sosok egois, arogan, serta sombong untuk pria tersebut. Bahkan, julukan terbaik yang melekat untuknya selama setahun terakhir ini, adalah tubuh tak berjantung, hati batu, iron man, dan masih ada beberapa lagi. Lalu dengan sebutan itu, masihkan dapat di harapkan ia akan berbelas kasih ataupun bersimpati untuk sosok di depan sana, yang jelas-jelas telah menggangu perjalanan nyaman yang di nikmati?. Dan jawabannya tentu saja tida
last updateLast Updated : 2022-03-25
Read more
5. Bagas dan vanesa.1.
*Flash back on* Waktu berlalu dengan cepat, setelah beberapa bulan pertengkaran diantara Angel dan Bagas. Pada akhirnya kasih sayang yang kuat di antara ke duanya, mampu menemukan titik penyelesaian yang baik. Angel memutuskan untuk memaafkan kesalahan Bagas suami, meskipun terasa berat. Angel berpikir, jika mencoba untuk bersabar, serta berupaya sebaik mungkin, serta mengingat cinta mereka dahulu, semua akan lebih mudah. Sudah hampir dua bulan ini, keduanya berusaha sebaik mungkin untuk menjadi sosok lebih sabar dan memahami pasangan. Tak ada lagi perkataan saling tuding, serta tindakan melempar tanggung jawab untuk masalah beberapa waktu lalu. Bagas membuktikan dirinya dengan memblokir no telepon WIL-nya, dan juga benar-benar menyesali apa yang telah ia perbuat. Sesungguhnya, wanita yang tak lain adalah Vanesa tersebut, tak dapat di katakan sebagai WIL milik Bagas. Sebab pria tersebut memang tidak pernah memiliki perasaan kasih sayang, untuk sosok Vanesa. Akan tetap
last updateLast Updated : 2022-03-26
Read more
6. Hanum dan Hartono.
"Kau sudah pulang...Bagus..Pulang saja, jangan pikirkan apapun." Ucap Hartono lembut, sembari mengusap kepala sang menantu. Entah mengapa begitu tubuhnya yang lelah, menerima kehangatan pelukan dari Hanum, air mata kembali meleleh. Bulir bening tersebut, seolah ingin berteriak kepada kedua orang tua di sana, dan mengadukan keburukan Bagas putra mereka. Sebagai seorang wanita, Hanum mampu memahami penderitaan Angel. Ia juga tahu dengan benar, bahwa seorang istri tak ada satu di antara ke duanya, yang rela untuk berbagi suami. Hanum ikut merasakan kepedihan Angel, dan itu tulus adanya. Bagaimanapun, ia telah menganggap wanita itu sebagai putri sendiri, bahkan sebelum menjadi istri Bagas putranya. Angel adalah sahabat Cantika, adik kandung dari Bagas, putri kesayangan Hartono. Keduanya telah berteman sejak mereka masih duduk di bangku SMP, dan ketika kedua orang tua Angel mengalami musibah yang membuat Angel menjadi yatim piatu, Hanum lah yang banyak maju, untuk memberikan k
last updateLast Updated : 2022-03-26
Read more
7. Ikan asin dan kucing.
"Sial...sial...ternyata ini benar ulahnya. Sial...sial.." Rahang Bagas mengeras, telapak tangan itu rapat mengepal menahan kemarahan yang besar atas kebenaran yang baru ia sadari. Dengan cepat, Bagas meraih ponsel dari dalam saku celana, menempelkan sidik jari jempol kanan miliknya pada layar ponsel. Ia membuka deretan kontak disana, setelah menemukan apa yang di cari, jarinya bergerak membuka kembali pemblokiran pada sebuah nama kontak yang tertera di layar. "Tut...Tut...Tut..." Nada ponsel menyambungkan ke suatu alamat IP seseorang. "Ceklek...Hallo..ap..." Sebuah suara renyah terdengar dari dalam ponsel. Namun, seolah suara itu tidak pernah berpengaruh apapun, langsung terjeda dengan suara dari Bagas. "Satu jam lagi temui aku di restoran Palma, jangan terlambat." Bagas bangkit dari duduk, ia berjalan mendekati ruang di mana sang ibu membawa Angel masuk beberapa saat lalu. Langkah Bagas sedikit tertahan, ketika melihat Hartono ayahnya hanya berdiri mematung di
last updateLast Updated : 2022-03-27
Read more
8. Sosok suami hebat.
Hanum merasa selama keduanya masih bisa dipersatukan, jangankan sekedar mengatakan Bagas bodoh, meskipun harus memandikan sang putra dengan 7 air comberan pasti akan ia lakukan. Hanum berpikir itu sah-sah saja, karena Bagas putranya memang telah menyelam dan berenang di dalam comberan, bukankah dia tinggal menenggelamkannya 6 kali lagi. Sementara, mendengar setiap detil pembicaraan ibu dan Angel dari luar, wajah Bagas menghitam dengan kemarahan. Dan tentu saja, itu tidak di tujukan untuk kedua orang di balik pintu, melainkan untuk sosok di luar sana. Bagas masih belum menyadari, bahwa semuanya bukan karena orang lain semata, melainkan dirinya sendiri juga ikut berperan. Tangan besarnya yang kokoh mengepal kuat, ia mengingat air mata serta kekecewaan di mata Angel beberapa hari lalu, ketika menerima Vidio dari sosok tak di kenal. Bagas mengakui kejadian itu adalah kesalahan bodohnya, yang berpikir bahwa ia akan dapat mencuci segalanya, dengan pengakuan dan permintaan maaf. Sunggu
last updateLast Updated : 2022-03-27
Read more
9. Gayung bersambut.
"Baiklah..Katakan apa yang ingin kau bicarakan." Seberapa besarpun kemarahan yang di miliki Hartono untuk sang putra, ia tetap harus luluh dan berusaha sebaik mungkin memberikan bantuan, bagaimanapun kegagalan Bagas memperoleh pengampunan dari Angel, juga berarti bahwa keluarga mereka juga akan kehilangan wanita itu selamanya. ................................... Meninggalkan kedua pria disana, dengan percakapan serius tentang usaha menyelamatkan biduk rumah tangga Bagas, dan beralih di suatu sisi tempat lain. Di sebuah rumah mewah, berlantai dua dengan gaya klasik, kokoh serta halaman yang luas, seorang wanita cantik dengan penuh kebahagiaan meraih kunci mobil di atas meja. "Akhirnya kau bersedia menemui ku, lihat apa kali ini kau akan bisa menghindar?." Ucap Vanessa, sembari mengusap lembut perutnya yang rata. Vanessa Aditama Prawirya, seorang wanita modis, dengan materi kelengkapan yang berjut-jut melekat di tubuhnya, setiap kali ia berdandan. Baju, tas, sepatu, bahkan mungki
last updateLast Updated : 2022-03-28
Read more
10. Hanya memastikan.
Di rumah makan Palma. Vanesa yang datang lebih cepat 10 menit, tampak tengah menikmati minuman dingin yang ia pesan. Maklum dengan rasa gerogi yang ia miliki, tenggorokannya seolah jauh lebih cepat kering. Bahkan belum sepuluh menit ia duduk di sana untuk menunggu kedatangan Bagas, minuman dingin yang ia pesan telah tinggal sepertiganya saja. "Kau sudah datang." Sapa nya lembut, ketika melihat sosok Bagas mendekat. "Mengapa tidak memesan ruangan pribadi?." Tanya Bagas balik dengan datar. Sebenarnya, ketika baru datang Vanesa hendak memesan ruangan pribadi untuk mereka. Akan tetapi, entah mengapa ia urungkan itu. Vanesa tidak tersinggung dengan perkataan Bagas barusan, ia hanya tersenyum kecil dan menjawab."Baik...kita pindah." Setelah memanggil pelayan rumah makan, dan meminta mengatur ruangan khusus di sana, keduanya menuju ruangan khusus rumah makan tersebut. "Ingin memesan apa?, apa aku yang pilihkan seperti biasanya?." Vanesa membuka topik pembicaraan, setelah melihat Bag
last updateLast Updated : 2022-03-28
Read more
DMCA.com Protection Status