Share

30

"Apakah semuanya baik-baik saja?"

Samuel menempelkan gelas berisi es kopi ke pipi Sereia yang sedang melamun. Sereia langsung tersadar dan tersenyum kepada Samuel.

"Iya."

"Jangan sungkan untuk memberitahuku jika butuh sesuatu. Mengerti?"

Sereia mengangguk. "Terima kasih."

Samuel tersenyum semakin lebar dan menaruh gelas berisi es kopi di meja Sereia. Beberapa karyawan cemburu dengan perlakuannya.

"Bos jangan pilih kasih dong. Kami juga mau dibelikan es kopi gratis."

"Kalian punya kaki kan? Tinggal turun sendiri apa susahnya!"

Beberapa menatap Sereia kesal tetapi Sereia justru tersenyum ramah.

Sereia tidak tahu kalau El berkeliaran di sekitar kantor Samuel. Dia merokok bersama beberapa temannya yang juga masih belum mendapatkan pekerjaan. El masuk sore sehingga dia masih bisa bersantai pagi ini.

"Jadi sekarang kau suka nongkrong disini ya El?"

"Kenapa kalian semua kesini?"

El bertanya dengan dingin.

"Kalian tidak tahu? Sereia pindah bekerja disitu dan El disini hanya untuk mengawasinya
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status