Share

29

"Paman, tolong jelaskan ini kepadaku!"

Sereia memperlihatkan lebam ungu kebiruan di kulit tangan Erix. Dia bertanya dengan nada marah dan sorot matanya terlihat begitu tajam. Pria yang dipanggil paman itu menelan ludahnya.

"Mana mungkin paman tahu Sereia. Erix, apa yang kamu lakukan sampai mendapat luka seperti itu?" tanya pria itu.

Erix hanya diam saja. Anak itu malah memandangi Samuel dari atas sampai bawah. Kakaknya, Sereia sebelumnya tidak memiliki bau wangi seperti ini dan penampilannya terkadang seperti habis berlari jauh. Namun sekarang, kakaknya masih terlihat cantik dan menawan.

Kakaknya naik mobil bersama pria tampan itu. Erix tidak mempedulikan bagaimana paman dan bibinya memperlakukannya. Namun dia malah mempedulikan hubungan kakaknya dengan Samuel.

"Erix jawab! Kenapa kamu diam saja?!" tanya Sereia seraya merangkul pundak Erix.

"Ini semua salahmu Sereia. Gara-gara kamu membawa kita kesini padahal sudah tahu kalau kita akan selalu berakhir seperti ini," ucap Erix. Dia ak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status