Share

31

"Sereia."

Sereia menoleh ke Gina. Dia sedang mengambil minuman kaleng.

"Aku sudah memberikan pesananmu kepadanya. Awalnya dia menolakku dengan dingin tetapi akhirnya mau menerima makanannya juga bahkan berterima kasih."

"Aku tidak pernah menyangka dia akan mengucapkan terima kasih," kata Sereia dengan ekspresi sedikit lega.

"Kenapa?"

"Karena dia tidak pernah berterima kasih padaku sebelumnya."

"Dia itu kekasihmu bukan?"

"Bukan. Hanya seorang teman. Tapi aku malas berteman dengannya karena sikapnya yang buruk. Intinya hubungan kami tidak memiliki unsur romantis apapun."

"Orang-orang menganggap kalau kalian berpacaran. Bahkan di restoran tadi ada yang bilang kalau waktu itu dia sempat menciummu."

"Kamu belum tahu ya bagaimana dia kalau berada di hadapanku?"

Gina menggelengkan kepalanya.

"Apakah aku harus mengetahuinya?"

"Kapan-kapan akan kuperkenalkan kepadamu."

Gina melihat ke arah lain. "Tidak perlu Sereia."

"Tidak apa-apa. Sudah kukatakan sebelumnya kan? Sangat aneh mendengarnya ber
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status