Share

39

Seseorang menemukan pamannya Sereia. Dia langsung membawanya ke rumah sakit dan memanggil polisi. Polisi segera menyelidiki identitas pamannya Sereia.

Sementara itu, El dan Erix sudah sampai di rumah keluarga ayahnya Sereia dan adik-adiknya. Erix buru-buru turun dan berlari ke dalam rumah. Pintunya sudah terbuka.

El memarkirkan motornya setelah itu menyusul Erix ke dalam rumah.

"Kak Sereia!"

"Kakak!"

Terdengar Erix menangis histeris.

El melihat ke dalam kamar dimana suara Erix berasal. Terlihat Erix menggoyangkan badan Sereia yang tergeletak di lantai. Wajah perempuan itu tertutupi dengan rambut panjangnya.

El langsung bergerak maju dan menggendong Sereia kemudian membawanya ke luar.

"Kakakku mau dibawa kemana?" tanya Erix.

"Kemana lagi tentu saja rumah sakit," jawab El.

"Tapi kita tidak punya uang. Uang kita juga dirampas oleh paman dan bibi. Aku yakin bibi tidak setuju kalau Kak Sereia dibawa ke rumah sakit."

"Dasar bodoh. Memangnya kamu masih mau mendengarkan soal bibimu?" ketu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status