Share

42

Sereia pikir El sudah sampai. Dia benar-benar berharap hari ini bisa pulang bersama ketiga adiknya. Dia percaya kepada El.

"Kak Sereia! Kakak!"

Sereia menatap tembok di dekatnya. Jika saja dia dan Erix dikurung di kamar yang sama, mereka pasti sudah keluar sekarang. Entah dengan cara memecahkan kaca jendela, mendobrak pintu bersama, atau bahkan merusak lubang angin.

Teriakan Erix sejak tadi terus menggema. Sereia sudah membalas dengan teriakan juga, berusaha sekeras mungkin tetapi tampaknya Erix masih tidak bisa mendengarnya.

Sereia terus menunggu dibalik pintu.

El dipaksa untuk ikut ke kantor polisi bersama pamannya Sereia tapi keduanya menolak.

El sempat berurusan dengan polisi di tempat ia tinggal tetapi tidak sampai ditangkap karena yang melakukan kesalahan bukan dia tetapi temannya. Hanya dimintai informasi. Kali ini dia sampai ditangkap dan kemungkinan dipenjara itu terasa nyata. Itu membuat El semakin marah.

"Selidiki dulu di dalam rumahnya! Aku curiga Sereia dan adiknya, an
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status