Share

40

Setelah meeting dengan client, Samuel langsung menuju ke rumah pamannya Sereia. Dia bertemu dengan bibinya Sereia yang tengah berbicara dengan seorang pria yang usianya kira-kira 45 tahun lebih.

"Permisi bu, apakah Sereia ada?" tanya Samuel pada bibinya Sereia.

"Apa yang kalian rencanakan hah?"

Bibinya Sereia malah menyerang Samuel. Samuel menghindar dengan keterkejutan luar biasa.

Samuel yakin sudah terjadi sesuatu. Semenjak saat itu, dia menyadari kalau keluarga Sereia ini berperilaku buruk terhadap Sereia dan adik-adiknya. Dia lengah. Dia seharusnya tidak menanyakan keberadaan Sereia pada bibinya.

"Rencana apa ya? Aku sama sekali tidak tahu apapun!" ucap Samuel.

"Kau dipanggil oleh pria itu kan?"

"Pria itu?"

"Yang datang kesini bersama Erix. Kurang ajar kalian semua. Kalian sudah menghabisi suamiku? Kalian akan mendapatkan akibatnya!"

Bibinya Sereia mulai mrnangis. Hanya air matanya yang keluar, ekspresi kesedihan tidak terlihat karena sekarang dia luar biasa marah. Dia men
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status