Share

Bab 98. Sebuah Perasaan Aneh

Laila mengerjapkan matanya saat remang-remang ia mendengar sebuah suara. Membuka mata pelan hingga cahaya masuk ke dalam retina matanya.

Terdiam sejenak saat matanya menatap langit-langit atap dinding, sampai sebuah ingatan membuat Laila tersadar, "Mas Arya?!"

Nafas Laila tersengal, matanya kemudian melirik untuk menatap ke sekeliling. Yang nyatanya kamar dirinya sendiri.

Apa? Kamarnya sendiri? Lalu Arya?

Dengan sigap Laila menyibak selimut yang membungkus tubuhnya.

"Mbok? Mas Arya di mana?" teriak Laila dari atas sana, hingga sebuah seruan di bawah sana terdengar. Dia Mbok Eka.

"Non? Non udah sadar?" Mbok Eka langsung berlari terbirit ke atas--di mana Laila berada.

"Alhamdulillah, akhirnya Non udah bangun juga," ucap Mbok Eka saat dirinya sudah berada di depan Laila.

"Mbok? Siapa yang udah bawa Laila ke sini? Terus, Mas Bara?"

"Den Bara sendiri yang antar Non ke sini--eh maksudnya den Arya. Dia, yang bawa Non."

"Terus, Laila pingsan selama berapa hari?"

"3 hari, Non. Itupun N
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status