Share

Bab 97. Kedinginan

Di dalam perjalanan Arya benar-benar tidak bisa mengontrol diri, pelukan Laila dari belakang membuatnya menjadi salah tingkah saja. Membuat fokusnya selalu teralihkan akan hal itu.

"Laila?" teriak Arya karena suara mesin motor yang lebih mendominasi.

Dalam remang-remang Laila mendengar Arya memanggilnya. "Iya, Mas? Kau memanggikku?" tanya Laila dengan lebih mendekatkan kepalanya di pundak Arya. Jelas, hal itu semakin membuat Arya menegang untuk kian kalinya.

"Laila, pegangannya dipundak saja, jangan di perut!" teriak Arya di dalam helm.

"Apa Mas? Peluk? Iye deh ini peluk!" jawab Laila yang malah semakin memeluk Arya.

"B-bukan gitu Laila, maksudku---"

"Iya ih! Ini juga udah erat Mas! Kurang depan ya?" teriak Laila semakin merapatkan dirinya ke depan.

"Udah, sekarang yang kencang Mas!!"

Di dalam helm yang tertutup itu Arya berdecak untuk beberapa kali. Memang ya, berbicara saat di atas motor malah ngelanturr jadinya. Udah meluk erat dagunya Laila bersandar pula dipundaknya.

Namun t
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status