Share

Bab 105. Buka Baju

"Bukan cemburu lagi, tapi kesel sama Mas Aryanya!"

Arya terkekeh. "Ya udah. Jangan marah atuh, Mas kan lakuin itu emang enggak sadar."

"Maksud Mas?"

"Ya... Mas kadang suka gitu, La. Kalau lihat orang yang Mas kenal dan dia terluka, Mas enggak bisa diam saja. Sebisa mungkin Mas bakal nolongin. Pun sama halnya dengan perkara lain. Kadang Mas emang enggak sadar kalau di hadapkan dengan perasaan yang Mas sendiri enggak tahu apa itu. Sama kamu juga Mas kadang suka enggak sadar."

"Enggak sadar? Itu berarti perkataan barusan? Mas enggak sadar juga?" Nada kesal Laila mulai memuncak. Suara yang nampak menahan kesal Laila tujukan saat Arya berkata tidak sadarkan diri.

Yang benar saja? Mana ada hal seperti itu bisa dijadikan alasan?

"Perkataan yang mana?" tanya Arya tanpa melirik Laila.

"Mas?!" Benar saja. Laila mulai kesal dengan mendentingkan sendoknya di atas piring.

"Yang benar saja? Yang tadi? Saat kamu mengatakan bahwa aku adalah istri kamu. Kamu sadar kan?"

"Eum... "

Jawaban Arya ber
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status