Share

Bab 106. Mencoba Untuk Ingat

"Kalau Mas mau..."

"Mana ada lelaki yang enggak mau kalau ditawari?" Arya terkekeh, yang malah membuat Laila semakin dibuat merinding. Geli.

Sudah lama pula ia tidak seperti ini. Lagipula ia juga berani seperti ini karena Arya adalah Bara, suaminya... jika begini, masih tidak apa-apa kan? Tidak berdosa kan? Atau memang dia berdosa? Sekalipun dengan suami sendiri?

Katakan pada Laila sekarang, apa ia berdosa atau tidak? Hanya karena ingatan Arya tidak ada, apa ia salah jika melakukan hal ini?

"Mas janji bakal halalin kamu untuk yang kedua kalinya," ucap Arya sembari mengigit leher Laila, membuat sang empu mendesis.

"Kita akan merayakan pernikahan kita, sayang..."

Arya itu lelaki normal. Tidak akan kuat jika di hadapkan dengan hal beginian. Membuat Arya lagi-lagi mencium hingga menggigit leher jenjang Laila.

"Memangnya Mas tahu tanggal pernikahan kita?"

"30 September, kan?"

Deg!

Jantung Laila semakin berdebum dibuatnya saat Arya mengatakan tanggal pernikahan yang memang benar pada
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Niyeh Kur
Bagus banget ceritanya, sama sama terimakasih kembali.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status