Share

Bab 107. Nebang Pohon Yu?

"Mas? Laila udah siapin baju buat Mas pakai ya? Kalau butuh sesuatu, Mas boleh--"

"Sayang... Mas mau pulang saja, ya? Mas lupa juga engga kunci rumah."

Laila yang tengah membereskan beberapa barang-barang terhenti sudah. Ia melirik Arya yang malah tengah memainkan ponselnya.

Dengan segera Laila mengambil ponsel tersebut dan duduk di depannya.

"Mas kan sekarang udah tinggal di sini? Jadi, sekarang Mas harus di sini!?"

"Tapi---"

"Laila enggak mau tau! Mas harus tidur dengan Laila sekarang!"

Dengan sigap Laila menarik Arya agar tidur di sampingnya. Sehabis salat Isya dengan lelaki itu yang pulang dari Masjid, membuat Laila menyuruhnya untuk ganti baju.

"Ayo Mas!"

Tubuh Arya terhempas jatuh menimpa Laila. "Pelan-pelan, La. Agresif bener..."

Laila tertawa, dengan segera ia memeluk Arya dari samping. "Keras kepala banget sih? Kan jadi pengen atuh..."

Arya bergeming. "Pengen apa?"

"Pengen nebang pohon!"

Kening Arya mengernyit, sedang Laila sudah berdecak saja.

"Ck! Mari tidur! Mas engg
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status