Share

Bab 100. Masih Hilang Ingatan

"Mas?" Lirih. Laila bertanya dengan begitu lirih. Sedang Arya sudah senyum-senyum setelah berhasil mencium Laila. Arya sedikit mencondongkan kepalanya di telinga kiri Laila.

"Setelah membuatku merasakan apa itu ciuman pertama, kamu ingin mencampakkannya dan beralih menggoda lelaki lain, hm?" bisik Arya tepat di telinga kiri Laila. Dia membisik agar tidak terdengar oleh Asyam.

Arya semakin menarik pinggang Laila agar tetap menempel padanya.

"Kamu kira, selama kau menggodaku terus-menerus, aku tidak tergoda karenanya? Jelas aku pria normal Laila. Aku---pria normal!"

Kini yang dibuat ketar-ketir adalah Laila. Ia menelan salivanya pelan saat bisikan itu membuatnya merinding. Mengatup bibirnya rapat-rapat.

"Jadi, jangan berusaha membuat orang lain jatuh cinta dengan bersikap genit kepada mereka."

Arya kemudian melepas pegangannya dan sedikit memundurkan langkah. Tersenyum manis kemudian mencubit pelan pipi Laila yang masih termenung.

"Ayo pulang." Arya menggenggam lengan Laila dengan le
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status