Share

Bab 146. Kebahagiaan Laila

"Shhhh, sial!" Ringisan yang keluar dari mulut seseorang membuat atensi orang lain teralihkan.

"Kenapa lagi?" tanya temannya heran. Dia menatap pada seseorang itu yang sedari tadi meringis kesakitan. Yang mana matanya melebar kala melihat luka sayatan di balik lengan kirinya.

"Biasa?" tanyanya tertawa mengejek.

"Diem!" jawabnya marah.

"Lagian kayak gak ada kerjaan sampe-sampe ngelakuin hal yang enggak wajar!" jawab lelaki itu dengan tampang cuek. Sedang seseorang itu mendelik ke arahnya.

"Sampai kapanpun Laila hanya milikku! Tidak ada yang bisa menggantikannya selain saya! Kau mengerti?" tanyanya bengis.

Orang itu tertawa. "Gila! Sampe segitunya atas apa yang telah kau lakukan. Apa kau enggak merasa takut kalau nanti Laila tau? Menurutku, dia akan marah saat tahu, siapa dalang seseorang yang sering main ketika malam hari."

Seseorang itu tertawa. "Saya memang sudah gila. Sampai-sampai saya melakukan kegilaan dengan cara seperti ini. Tidak ada cara lain untuk mendapatkannya dengan
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status