Share

Bab 14. Perubahan Bara

Laila menuruni anak tangga dengan pelan. Rasa pusing itu masih sedikit hinggap di kepalanya, tapi tidak menjadikan semangat Laila luntur untuk pergi ke kampus.

Seharusnya sekarang ia memasak sesuatu untuk Bara, tapi karena Bara sendiri yang menolak membuat Laila hanya berdiam diri saja.

Biar cepat sembuh! Itu katanya.

"Wah ... istri aku udah turun ... cantik banget ..." Seruan dari Bara membuat Laila menoleh ke arahnya, yang mana dia menuju dirinya.

"Mas?"

"Ayo, Mas tuntun."

"Mas, aku bukan anak kecil. Enggak usah dituntun-tuntun segala!" tolak Laila.

Bara hanya terkekeh. Kemudian merangkul sang istri untuk duduk di kursi meja makan. Walau sempat menolak tapi pada akhirnya Laila menurut.

"Mas? Maaf aku enggak enak," ucap Laila membuat Bara nampak khawatir.

"Badan kamu terasa enggak enak lagi, sayang? Mana lihat?"

Dengan sigap Laila menghentikan tangan Bara yang ingin mengecek kondisinya. Laila menggeleng. "Maksudku, aku enggak enak karena cuman berdiam diri enggak bantu kamu,"
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status