Share

Bab 18. Bara Terluka

"Mas Bara ke mana ya?"

Laila nampak khawatir karena jam sudah menunjukan tengah malam, tapi suaminya itu belum pulang pasca kejadian yang membuatnya menelan ludah kasar.

Tunggu?

Khawatir?

Laila menggeleng. Tidak, tidak! Untuk apa dirinya mengkhawatirkan pria yang sudah merusak kebahagiaannya?

Laila yang sempat mondar-mandir kembali duduk ditepi ranjang. Ia tadi sudah tertidur pulas, tapi entah mengapa dirinya harus terbangun di waktu tengah malam ini. Apalagi melihat suaminya yang ternyata tidak ada di sampingnya.

Bukan, bukan karena dirinya khawatir. Hanya saja, dirinya takut sendirian dirumah sebesar ini ... takut ada pencuri.

"Ck! Mas Bara cepatlah pulang ... bagaimana jika nanti rumahmu ini dibawa oleh pencuri berbadan kekar?" monolog Laila memikirkan akan kemungkinan.

Laila nampak resah. Mengambil ponsel dan menelfon ke nomor suaminya.

Tidak ada jawaban.

Lagi, Laila kembali menekan nomor suaminya. Tubuhnya bahkan kembali bergerak mondar-mandir.

Tidak ada jawaban.

Laila mendeng
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status