Share

Bab 21. Rebutan

Masih dalam keterdiaman diantara keduanya. Sampai mobil Bara berhenti di depan rumah Laila.

"Ayo,sayang." Bara keluar terlebih dahulu untuk mengeluarkan sebagian oleh-oleh yang tadi dirinya beli. Sedangkan Laila masih diam di tempat. Masih memikirkan kejadian tadi.

Tok Tok Tok

Bara mengetuk kaca mobil yang tertutup itu, memperlihatkan wajah Laila setelah kaca tersebut terbuka.

"Sudah selesai melamunnya?" tanya Bara tersenyum memperlihatkan lesung pipinya. "Jangan dipikirkan, nanti saja kita lakukan selepas pulang dari sini."

Tuk!

Laila mengetuk kening Bara saat itu juga. Bisa-bisanya otaknya itu berpikir belok seperti itu.

"Gak ya, Mas!" Bara seketika tertawa saat itu juga. Sedangkan Laila ia mendelik dan langsung keluar dari dalam mobil.

"Pokoknya harus! Kan tadi kamu yang nawarin buat di rumah." Bara masih bersi kukuh meminta. Sedangkan Laila, ia semakin menelan salivanya susah payah.

"Gak ya Mas! Permintaanmu ini benar-benar aneh!" Laila dengan segera mengalihkan pandangannya namun
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status